Mediasi ojek berbasis daring dengan petugas becak oleh kepolisian. (Foto. Repro)

Mediasi Ojek Online dan Becak Online

Radiobintangtenggara.com, Situbondo – Polemik ojek online dan abang becak berhasil di mediasi, di Kantor Kelurahan Patokan, Situbondo,  Selasa pagi kemarin (20/3). Kedua belah pihak menyepakati batas penjemputan penumpang.

Ojek online tak bisa langsung menjemput penumpang di sejumlah pangkalan becak, seperti beberapa pangkalan sekolah, serta Rumah Sakit Umum Abdurrahem dan Rumah Sakit Elizabeth.

Menurut Lurah Patokan, Sugeng Purwo Priyanto, kesepakatan antara ojek online dan abang becak telah ditandatangani bersama. Dengan demikian, baik ojek online maupun abang becak harus mematuhi kesepakatan bersama.

Sugeng menjelaskan, batas penjemputan penumpang diatur, untuk menghindari konflik antara online dan abang becak.

Sugeng mencontohkan batas penjemputan penumpang di Rumah sakit Abdoerrahem, batas ojek online bisa menjemput penumpang di Kantor Dinas Sosial untuk arah selatan dan kantor BPJS dari utara.

Sementara itu, Koordinator mitra transportasi online wilayah Situbondo, Roy Alamsyah mengatakan, karena mediasi telah menghasilkan kesepakatan, kedepan tidak ada lagi permasalahan antara ojek online dengan abang becak.

Roy Alamsyah mengaku, pihaknya sebenarnya dirugikan adanya batas operasi penjemputan penumpang. Sesuai SOP customer, ojek online menjemput penumpang dari titik pemesanan. Jika tak sesuai aplikasi ojek online bisa dibekukan.

Meski demikian kata Roy, untuk menjaga hunbungan baik  dengan abang becak maupun ojek konvensional, pihaknya akan tetap mematuhi kesepakatan bersama yang dihasilkan melalui proses mediasi.

About Fareh Hariyanto

Check Also

Dankormar Tinjau Program Ketahanan Pangan di Puslatpurmar 5 Baluran

Radiobintangtenggara.com , Situbondo – Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr. (Han)  …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *