Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Menjadi Kota Qur’ani bukan hal mustahil untuk di wujudkan di Kabupaten Jember.
Pasalnya di Jember terdapat banyak pondok pesantren, TPQ, masjid bahkan sekolah islam yang membuka program Tahfidzul Quran. Hal tersebut disampaikan Hafidz, Ketua Panitia Diklat.
Ia menjelaskan rumah tahfidz tidak mustahil dimiliki oleh pondok pesantren, sekolah, masjid bahkan sampai perguruan tinggi sekali pun.
Oleh karena itu, pihaknya menggelar Diklat Tahfidz Menuju Jember Menghafal pada tanggal 8 April 2018 mendatang di Masjid Al-Baitul Amin Jember.
Diklat tersebut diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Jember terutama para guru atau pun calon guru tahfidz.
Menurut Hafidz, pada tahun sebelumnya pihaknya sudah memberikan pelatihan tentang bagaimana cara menghafal Al Quran.
Dan tahun ini akan disempurnakan dengan menambahkan materi tentang cara-cara atau trik menghafal Al Quran dan juga manajemen untuk mengelola rumah tahfidz.
Untuk pelatihnyapun didatangkan dari Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Darul Qur’an Malang yaitu Ustadz Ahmad Nazili Al Hafidz.
Gerakan tahfidz tersebut diharapkan membuat masyarakat lebih mencintai Al Quran. Jika selama ini pengaplikasian Al Quran di kehidupan sehari-hari oleh masyarakat hanya dengan membaca dan menerjemahkan.
“Namun, kini saatnya menghafal, memahami dan mengamalkan sehingga kabupaten Jember menjadi kota Qur’ani”. Ujarnya.
SUPIANIK