Koordinator Ujian Tulis Berbasis Cetak Panlok 58 Unej Ahmad Saifullah

Panlok 58 Jember Temukan Indikasi Kecurangan Di SBMPTN

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia hari ini Rabu (8/5/2018).

Khusus di Panitia Lokal (Panlok) 58 Jember, pelaksanaan SBMPTN berjalan dengan lancar dan tepat sesuai jadwal yang ditentukan  panitia. Namun, dalam pelaksanaannya ada beberapa hal yang memang butuh diantisipasi oleh panlok 58 Jember tersebut.

Koordinator Ujian Tulis Berbasis Cetak Ahmad Saifullah, menerangkan, untuk mengantisipasi adanya kecurangan saat pelaksanaan ujian pihaknya telah memberikan pengarahan sesuai instruksi dari pusat yakni melakukan pengawasan mulai dari pendaftaran hingga usai pelaksanaan ujian.

Pada SBMPTN 2018 kali ini, ada 2 calon mahasiswa yang diawasi secara ketat. Kedua calon mahasiswa ini sesuai informasi yang diperoleh dari pusat data, telah mendaftarkan diri secara online lebih dari dua kali. Sehingga dikhawatirkan akan melakukan kecurangan.

BACA JUGA : SBMPTN 2018 di Panlok 58 Jember Alami Kenaikan Peserta Pendaftar

Ahmad menjelaskan, dengan kondisi seperti ini biasanya yang bersangkutan mengikuti ujian lalu meninggalkan nomor pendaftaran miliknya. Bila nomor yang ditinggalkan tersebut ada yang mengisi, tim pengawas telah bersiap dengan mengecek pada amplop lembar jawaban, berita acara dan lembar jawaban yang bersangkutan. Hal ini sesuai dengan Standart Operasional Prosedure (SOP) untuk mengantisipasi adanya kecurangan dalam pengerjaan soal SBMPTN.

Selain itu, Panlok 58 juga telah melarang penggunaan alat-alat yang dapat menimbulkan kecurangan seperti smart wacth (jam tangan pintar), kacamata scanner, dan penggunaan bluetooth.

Ahmad menambahkan ia telah menginstruksikan kepada semua pengawas untuk terus mengawasi dan mempersempit kebocoran serta kecurangan yang dimungkinkan terjadi dalam pelaksanan SBMPTN kali ini.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *