Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Permintaan masyarakat akan uang Rupiah saat Ramadhan dan Idul Fitri hampir dipastikan selalu meningkat. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya pola transaksi jual beli di masyarakat saat Ramadhan, dan juga tradisi memberikan uang pada anak-anak saat Idul Fitri.
Untuk memastikan ketersediaan Uang Rupiah selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri cukup, Bank Indonesia (BI) Jember menyiapkan uang kartal sebanyak Rp7,2 triliun.
Jumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada diwilayah kerja BI Jember yang meliputi 5 kabupaten yakni Kabupaten Jember, Banyuwangi, Situbondo, Lumajang dan Bondowoso.
Hestu Wibowo, Kepala Kantor Perwakilan BI Jember menerangkan, jumlah uang kartal yang siapkan tahun ini meningkat sebanyak 61 persen dibanding tahun sebelumnya. Jika pada 2017 lalu jumlah uang yang siapkan sebanyak Rp4,8 triliun, saat ini BI Jember menaikkan jumlahnya menjadi Rp7,2 triliun.
Menurut Hestu alasan BI Jember meningkatkan jumlah persediaan uang untuk Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, antara lain hari libur dan cuti bersama yang lebih panjang dibanding tahun lalu. Hal tersebut diprediksi akan meningkatkan kebutuhan uang untuk bertransaksi.
Pemenuhan kebutuhan uang untuk masyarakat ini, akan dilakukan dengan melakukan sinergi penukaran Uang Rupiah bersama perbankan melalui loket penukaran bank di Keresidenan Besuki dan Lumajang mulai tanggal 21 Mei hingga 8 Juni 2018. Ada 97 Bank di 5 wilayah Kabupaten ini yang siap memberikan layanan penukaran uang bagi masyarakat.
BACA JUGA : Kabupaten Jember Terancam Tidak Dapat Dana Intensif Dari Pemerintah Pusat
Selain itu juga akan diberikan pelayanan Mobile Branch Bank dan Mobil Kas Keliling BI di alun-alun kota Jember mulai tanggal 28 Mei sampai dengan 8 Juni 2018.
Langkah lain dengan melakukan sinergi penukaran uang bersama Pemerintah Kabupaten Jember melalui Kegiatan Pasar Murah Disperindag Jember, yang akan dilakukan di beberapa titik terhitung dari tanggal 28 Mei hingga 7 Juni 2018.
Hestu menerangkan, semua hal tersebut dilakukan untuk memberikan kemudahan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya yang berada di daerah pinggiran.
SUPIANIK
