Gilingan Kopi Robusta

Buka Bersama di Perkebunan Kali Selogiri Sekaligus Selamatan Buka Giling Perdana Kopi Robusta

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko melanjutkan safari ramadhannya dengan menghadiri buka puasa bersama yang digelar di Perkebunan Kali Selogiri, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (4/6).

Dalam acara buka puasa bersama tersebut sekaligus diadakan syukuran atas buka giling perdana kopi robusta di Perkebunan Kali Selogiri tahun 2018.

Perwakilan Direksi PTPN XII, Yualianto mengatakan pabrik kopi Selogiri ini akan mulai giling perdana pada bulan Juni 2018.

“Kopi ini kami produksi seluruhnya dari Kebun Selogiri yang seluas 700 ha. Kopi produksi kami adalah jenis robusta,” jelas Yualianto.

Ditambahkan dia, kopi sudah menjadi bagian dari tradisi warga Kali Selogiri. Selain juga menjadi sumber penghidupan bagi warga di sini.

“Untuk itulah saya selalu minta agar kita nguri-uri kopi. Selain bernilai bisnis, lewat kopi pulalah kita bisa menghidupi para pekerja. Tenaga kerja yang diserap sangat besar. Apalagi jika masa panen tiba yang bisa melibatkan sampai 1000 orang. Kami punya tanggung jawab melanggengkan ini. Dan di akhir tahun 2018 kami punya target untuk mencapai produksi 715 ton ,” ujar pria yang juga Kepala Bagian Tanaman di PTPN XII ini.

Hal senada disampaikan Manajer Kebun Kali Selogiri, Benny Hendricrianto bahwa kopi produksi Kebun Kali Selogiri dijamin kualitas dan mutunya. Kopi produksi Kali Selogiri diberi brand DNA (Dream and Action).

“Keistimewaan kopi disini, terletak pada taste-nya. Tastenya pahit, kental dan punya citarasa yang kuat. Itu karena kami punya SOP pemeliharaan yg standard, dan panen yang memprioritaskan 95 persen petik kopi biji merah. Itu kuncinya,” tutur Benny.

Sementara itu, Wabup Yusuf berharap agar buka giling perdana tersebut berjalan sukses dan memberikan berkah. “Semoga harapannya untuk bisa berproduksi 715 ton bisa tercapai. Ini penting karena  menyangkut hajat hidup orang banyak. Kalau panen berhasil tidak hanya pekerja yang sejahtera tapi juga masyarakat sekitar,” ujar Yusuf.

BACA JUGA : Peringati Nuzulul Qur’an, Pendopo Banyuwangi di Penuhi Bacaan dan Kajian Qur’an Sepanjang Hari

Perkebunan Kali Selogiri memiliki lahan seluas 1.116 hektar. Ada dua komoditi utama, yakni kopi robusta yang luas lahannya 700 ha, kemudian 200 ha untuk tebu dan sisanya aneka kayu.

Perkebunan Kali Selogiri yang berketinggian 300 -600 mdpl, sangat cocok untuk bertanam kopi robusta. Puncak panen kopi adalah pada bulan Agustus. Hingga akhir tahun 2018, ditargetkan produksi hingga 715 ton.

Acara ini dihadiri oleh ratusan warga yang ada di sekitar lokasi dan para karyawan-karyawati kebun, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat. Acara juga diisi dengan tausiyah dari Ustadz Ahmad Syaifullah dilanjutkan dengan santunan untuk anak yatim. Selain itu juga ada peresmian Patung Gandrung di areal perkebunan.

WIDHI NURMAHMUDY

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *