Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Sebanyak 910 personil pengamanan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi mulai diterjunkan selama lebaran 2018. para aparat ini akan melakukan operasi Ramadhaniyah selama masa angkutan lebaran.
Khusus kepolisian sendiri diturunkan 437 personel, sisanya adalah anggota TNI AL, TNI AD serta dari dinas perhubungan Banyuwangi maupun stake holder lainnya.
Menurut Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman mengatakan, pengamanan ini di laksanakan selama 18 hari terhitung sejak Rabu 6 Juni hingga Sabtu 23 Juni mendatang. Selain itu, kata Dhony, dalam operasi ini juga melibatkan personel anjing K9 guna lebih mempermudah sterilisasi dan memperkuat jajaran pengamanan di lokasi.
“Pengamanan utama dipusatkan di area Pelabuhan ASDP Ketapang dan Bandara Banyuwangi, yang merupakan obyek vital serta menjadi fockus pengamanan,” katanya.
AKBP DONNY menjelaskan, selama pengamanan angkutan lebaran 2018 ini, Polres Banyuwangi mendapat bantuan personel satu pelton Brimob serta satu pelton anggota gegana dari Polda Jawa Timur. Ditambah dengan Tim Sniper atau penembak jitu.
Khusus tim sniper, Menurut AKBP Donny nanti akan di tempatkan di pelabuhan ketapang dan di sejumlah titik rawan kriminalitas pada menjelang lebaran, utamanya di jalur pantura.
Selain di darat, yang juga menjadi focus pengamanan adalah di kawasan perairan selat bali. Dengan melibatkan personel kepolisian dari Satpol Air Banyuwangi dibantu TNI AL dan basarnas.
AKBP Donny menambahkan, selama masa angkutan lebaran 2018 ini, ada 17 Posko yang telah didirikan oleh Kepolisian. “Posko ini meliputi satu posko terpadu, tujuh posko layanan dan sembilan sisanya adalah pos pengamanan,” ujarnya.
Widhy Nur Mahmudy