Jamaah Calon Haji Banyuwangi Diberangkatkan

Jamaah Calon Haji Banyuwangi Diberangkatkan

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberangkatkan ribuan jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi, Senin malam (16/7). Mereka berangkat menuju asrama haji Sukolilo untuk selanjutnya diterbangkan menuju Madinah Al Mukaromah.

Gerimis kecil-kecil menambah suasana haru saat pemberangkatan1080 jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi. Calon tamu Allah itu diberangkatkan di depan kantor Pemkab banyuwangi pukul 21.00 WIB dengan menggunakan 18 bus. Bus ini merupakan fasilitas yang disediakan pemkab Banyuwangi untuk memperlancar jalannya ibadah mereka.

“Semoga semua jamaah diberi kesehatan bisa melaksanakan semua rukun haji dengan sempurna dan kembali ke tanah air dengan selamat. Kami juga titip doa, di setiap tempat-tempat yang mustajabah tolong doakan Banyuwangi untuk selalu aman, sejahtera dan dijauhkan dari segala bencana,” kata Bupati Anas.

Yang membuat haru, tatkala adzan dikumandangkan seluruh JCH dan para pengantar tampak meneteskan air mata. Apalagi ketika bus berangkat dari garis start, para pengantar melambaikan tangan ke arah jamaah yang berada di dalam bus.

Tak tahan menyambut lambaian tangan para jamaah, para pengantar terlihat pada meneteskan air mata. “Setiap saya menyaksikan keberangkatan tamu Allah hati saya terasa teriris. Haru, sedih dan takjub. Doa kami semoga mereka selamat dan pulang menjadi haji yang mabrur,” kata salah seorang pengantar.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banyuwangi, Slamet, menambahkan JCH Banyuwangi tahun 2018 ini jumlahnya 1080 JCH tergabung dalam tiga kloter. “Kloter 3 dan 4, berangkat Senin malam, sedangkan kloter 5 baru Selasa,” jelas Slamet.

BACA JUGA : Dua Hari di Banyuwangi, Obor Asian Games Akan Dibawa ke Kawah Ijen

Dari 1080 JCH yang berangkat, tercatat peserta dengan usia tertua, Mastur Bin Baderi (81) asal Dusun Mulyorejo, Desa  Ringinrejo, Kecamatan  Gambiran. Satu JCH termuda, Anisatul  Farida  Binti Mansur Manan (21), dari Desa Ringintelu,  Kecamatan Bangorejo.

Para JCH ini, akan dipandu oleh 14 orang petugas, yang terdiri antara lain Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan petugas medis.

“Para JCH asal Banyuwangi masuk ke gelombang pertama. Sehingga jadwalnya mereka awal tiba, di Madinah. Setiba di madinah mereka akan melaksanakan arbain selama 8 hari dan selanjutnya mereka akan menuju Mekkah. Mereka juga dijadwalkan kembali ke tanah air 29 Agustus 2018, dari Jeddah menuju Surabaya,” pungkas Slamet.

WIDHI NURMAHMUDY

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *