Di Lapas Banyuwangi Dijamin Tak Ada Jual Beli Kamar dan Fasilitas

Di Lapas Banyuwangi Dijamin Tak Ada Jual Beli Kamar dan Fasilitas

Radiobintangtenggara.com, Banyuwangi – Kasus OTT Kalapas Sukamiskin terkait jual beli kamar/fasilitas tak terjadi di Banyuwangi. Lapas Kelas IIB Banyuwangi diklaim steril jual beli kamar. Lapas di tengah kota Banyuwangi ini juga tak menyediakan kamar khusus untuk tahanan maupun narapidana.

“Tidak ada jual beli kamar. Apalagi ada kamar khusus untuk warga binaan ataupun tahanan,” ujar Kalapas Kelas II B Ketut Akbar Ahjar kepada detikcom, Selasa (23/7/2018).

Saat ini, Lapas Banyuwangi memiliki 56 ruangan sel besar dan kecil. Sel tersebut diisi 1.023 warga binaan yang terdiri dari narapidana dan tahanan titipan Kejaksaan Negeri, Polsek, dan Polres setempat.

“Bagaimana bisa bayar dan ada sel khusus. Lapas iki sudah overkapasitas 400 persen. Seharusnya Lapas ini diisi hanya 260-an warga binaan,” keluhnya.

“Tidak ada AC, kulkas ataupun barang berharga yang dibawa warga binaan. Yang ada hanya alat kegiatan pembinaan yang kita taruh gudang. Makanya kita sering lakukan sweeping. Memang ada beberapa warga binaan yang bandel. Bawa HP dan lain-lain,” tambahnya.

Ketut mengaku sweeping dilakukan 7 kali dalam sebulan. Senin kemarin (22/7) pihaknya melakukan sweeping di dalam sel tahanan. Sweeping dilakukan dua kali, siang dan malam. Hasilnya, 2 buah handphone, gunting, sendok dan garpu diamankan.

“Sweeping kita lakukan. Tak hanya itu, mencegah barang terlarang masuk, pengamanan sektor pemeriksaan barang kita tambah,” ujarnya.

Terkait dengan over kapasitas yang bisa saja memicu kericuhan Lapas, tambah Ketut, pihaknya mengaku melakukan pendekatan persuasif kepada para warga binaan. Selain itu, kegiatan pembinaan berupa keterampilan, keagamaan dan sosial.

“Kita berikan kegiatan yang positif agar tidak kosong pikiran dan berbuat hal yang tak diinginkan,” pungkasnya.

MUHAJIR EFENDI

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *