Korban Penganiayaan

Seorang Gadis Menjadi Korban Penganiayaan 6 Orang Pemabuk

Radiobintangtenggara.com, Banyuwangi – Dwi Utami (19) menurut keluarganya, gadis yatim dikenal memiliki kepribadian baik tidak memiliki musuh. Usai lulus SMA niat ingin sekolah diperguruan tinggi hanya jadi mimpi saja. Kaerna ia sadar tidak ada biaya untuk impiannya itu.

Sulastri (42), ibu angkat dari korban penganiayaan 6 pemuda mabuk di wisata Pantai Blimbingsari itu, mengaku kaget setelah Dwi Utami tidak sadar dan ketahuan jadi korban penganiayaan, setelah polisi mengantarkan dirumahnya Lingkungan Dusun Gumuk Agung Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi.

“Kok tega mereka yang menganiaya anak saya ini,” kata Sulastri saat dikunjungi time dirumahnya, Selasa (24/7/2018).

Diketahui korban merupakan gadis dari keluarga dalam kategori tidak mampu di lingkungannya. Namun Dwi Utami merupakan anak yang pintar, dan cerdas. Semua itu terbukti disekolahnya mulai kelas X, XI, XII SMA ia masuk juara kelas peringkat 2 di sekolahnya.

“Saya bangga dengan kecerdasaan Dwi, saat lulus ia oleh gurunya dianjurkan kuliah sama gurunya. Namun biaya yang menjadi kendala.” katanya.

“Jangankan kuliah, Ijazahnya saja belum juga ditebus sampai saat ini,” ucap Sulastri sembari mengelus dada.

Kondisi Dwi Utami saat ini, beberapa kali sadar dan kemudian pingsan lagi. Menurut orang tua angkatnya, sakit bagian kepala yang dirasakan menjadi penyebabnya. “Sadar kemudian tidak berapa lama pingsan lagi. Dia mengeluh kepalanya sakit. Bicaranya pun tidak terdengar jelas didengar,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Dwi Utami mengalami luka sobek pada dagu serta mukanya keluar darah hingga tak sadarkan diri, Kemudian korban lainnya; Sukma, Cindy Pratika Sari, Andri juga mengalami luka luka ringan. Ke empat korban tersebut dikeroyok oleh pemuda tak dikenal yang kemudian melarikan diri.

Atas peristiwa itu korban langsung dibawa ke rumah sakit PKU Muhamadiyah Rogojampi untuk menjalani Visum dan pemeriksaan medis.

“Kami tetap mengharap agar masalah hukum tetap diproses dan pelaku dihukum jika itu memang penganiayaan,” keluh Sulastri.

Polisi Masih Buru 6 Pemuda Pelaku Pengeroyokan
Belum tertangkapnya 6 pemuda penganiaya korban dua pasang muda mudi pengunjung Wisata Pantai Blimbingsari itu, jadi PR tersendiri yang segera dikerjakan.

Bahkan kabar diterima time, saat ini Resmob Polres Banyuwangi turun tangan membantu jajaran Polsek Rogojampi mencari tahu pelaku penganiayaan, termasuk mencari motifnya.

Terpisah, Kapolsek Rogojampi, Kompol Suharyono mengatakan, kasus penganiayaan ini masih dalam proses penanganan Polsek Rogojampi.

“Kami akan memproses penyelidikan, untuk perkembangan selanjutnya menunggu hasil dari penyelidikan, dan terus mencari pelaku pengeroyokan tersebut,” tegasnya.

MUHAJIR EFENDI

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *