Radiobintangtenggara.com, Jember – Masa panen raya sudah mulai berkurang di semester kedua tahun 2018 ini. Untuk menjaga agar harga beras tetap stabil di masa bukan panen raya, Bulog Sub Divre XI Jember melakukan operasi pasar beras yang dilaksanakan mulai awal tahun hingga akhir tahun 2018 nanti.
Wakil Kepala Bulog Sub Divre XI Jember, Vika Treshna, menerangkan beras yang digunakan dalam kegiatan operasi pasar adalah beras cadangan pemerintah. Total stok yang disediakan sebanyak 26.841 ton beras.
Titik pelaksanaan operasi pasar yang dilaksanakan di sepanjang tahun ini, lebih banyak di fokuskan di pasar-pasar tradisional yang tersebar hampir diseluruh wilayah kecamatan di kabupaten Jember. Selain itu operasi pasar juga di lakukan di pusat-pusat keramaian, seperti alun-alun saat banyak masyarakat yang mengadakan kegiatan di lokasi tersebut.
Untuk respon masyarakat, terkait operasi pasar ini, Vika mengakui memang cenderung turun. Hal ini disebabkan banyak masyarakat di Jember yang mengkonsumsi beras kualitas premium, sedangkan beras yang dijual dalam operasi pasar adalah beras dengan kualitas medium.
Meski demikian, Vika optimis jika pelaksanaan opersai pasar beras tersebut, cukup mampu menjaga kestabilan harga beras di pasaran. Saat ini harga beras kulitas medium stabil di harga Rp.9500 perkilogram sedangkan beras kualitas premium Rp11.000 perkilogram.
SUPIANIK