Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
Radiobintangtenggara.com, GLENMORE – PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) mengadakan acara Peletakan Batu Pertama kegiatan Pembangunan Jembatan Sebrang Kebun Kalirejo. Jembetan itu dibangun guna memangkas jarak tempuh antar kebun lain agar nantinya penganggukatan hasil tebu dariwilayah Afdeling Kalirejo di Perkebunan Kendenglembu dapat lebih maksimal. Sabtu, (24/11)
Pemenang tender dalam proyek tersebut adalah PT. Rekaya Semesta Utama (RSU) yang akan pengerjaan pembangunan jembeatan guna memudahkan akses mobilitas masyarakat dengan total anggaran senilai Rp 22.097.579.000.
Rincian dalam Nomenklatur Pembangunan Jembatan itu juga akan diawasi bersama Konsultan MK. PT Bhakti Persada dengan Teander Pekerjaan 240 hari kerja sesuai surat perjanjian nomor 23/PKS/1698/2018.
Baca Juga. Buka Giling, Truk Tebu Mulai Padati Jalan Menuju Pabrik Gula Glenmore
Kegiatan Peletakan Batu Pertama yang dilaksanakan di Kebun PTPN XII dihadiri Jajaran Forpimka, Meneger Kebun PTPN XII Wilayah Banyuwangi, Perwakilan Kadis PU. pengairan Banyuwangi, Perwakilan Kadis Pertanian, Pihak Perkebunan dan Kehutanan, Direktur PT. industri Gula Glenmore, Direktur Operasional PTPN XII serta Kepala Cabang PT. Rekaya Semesta Utama.
Anis Febriantomo, Kepala Direksi PTPN XII (Persero) mengatakan terkait pembangunan jembetan tersebut dilakukan selain memberikan dampak ekonomi bagi perusahaan karena terbukanya akses jalur untuk empat ribu hektar lahan yang ada diseberang sungai yang sebelumnya saat dilakukan penganggkutan menuju ke PT. Industri Gula Glenmore harus memutar cukup jauh.
“Adanya Jembatan ini semoga bisa dimanfaatkan dan semakin memudahkan masyarakat sekitar,” katanya.
Baca Juga. Ribuan Telur Diarak pada Festival Endhog-Endhogan di Banyuwangi
Sementara itu, dampak sosial yang ada juga bakal diarasakan masyarakat, mengingat dengan dibukanya jalur tersebut maka aksibilitas masyarakat akan lebih mudah. Utamanya pelajar yang ada di Perkebunan Afdeling Kalirojo tidak perlu memutar atau menyebrang sungai saat kemarau.
“Selain dampak ekonomi, pihaknya juga akan terus menimbang dampak sosial yang bisa dirasakan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pihaknya menekankan, harus ada koherensi pembangunan yang dilakukan PTPN XII dengan Infrastruktur dan Suprastruktur guna memberikan dampak bagi perusahan dan masyarakat sekitar.
Baginya semua perkembangan proyek di PTPN XII baik dari tanaman, wisata ataupun hal lainnya harus didukung pengembangan Infrastruktur yang lebih baik. Harapannya untuk tahun 2019 depan bisa di gunakan sebagai Jembatan yang dapat memperlancar mobilitas warga.
Fareh Yusuf
