Bupati Banyuwangi saat melakukan kunjungan di Pasar Banyuwangi. (Foto. Istinewa)

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab Banyuwangi Pastikan Stok Pangan Aman

Radiobintangtenggara.com, Banyuwangi  – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memastikan stok bahan pangan aman menjelang Natal dan Tahun Baru. Ketersediaan beras, telur, daging ayam, daging sapi, cabai, hingga elpiji dalam jumlah yang mencukupi.

Kepala Bulog Subdivre V Banyuwangi, David Susanto bilang, saat ini stok beras yang ada di Gudang Bulog sebanyak 71.000 ton. Jumlah ini, kata dia, cukup untuk kebutuhan menjelang Natal dan tahun baru yang biasanya permintaan meningkat.

“Kalau dari stok yang ada, itu cukup, bahkan untuk kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan ,” kata David.

Dari pantauan Bulog, harga beras di Banyuwangi masih stabil. Meski ada sedikit kenaikan, namun masih wajar karena tetap dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET).  “Beras medium HET Rp. 9.450, di pasaran masih dijual Rp. 9.000/kg. Sementara beras premium HET nya Rp. 12.500, dijual Rp. 12.000/kg,” jelasnya.

Selain beras, Bulog juga masih memiliki stok komoditas strategis lain. Di antaranya gula pasir sebanyak 1.350 ton, tepung terigu 4.200 kilogram, dan minyak goreng 3.600 liter. Semua komoditas tersebut, telah disalurkan lewat Operasi Pasar (OP) yang telag digelar rutin sejak awal 2018.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi Arief Setyawan menambahkan, jumlah stok beras di Banyuwangi mencukupi. Hingga Bulan November 2018 ini, produksinya sebesar 777.868 ton gabah kering giling atau setara dengan 485.588 ton beras. Sementara tingkat konsumsi masyarakat pada periode Januari – November hanya sebesar Rp. 148.264 ton.

Berdasart catatan itu, terjadi surplus beras 337.314 ton sepanjang 2018 ini. Surplus ini akan terus bertambah seiring dengan musim panen pada Bulan Desember.

“Jadi, stok beras kita cukup, bahkan hingga satu tahun ke depan,”  ujar Arief.

Untuk komoditas pangan lain, Arief juga memastikan cukup. Produksi daging sapi perhari di Banyuwangi sebanyak 56 ekor, tingkat konsumsi masyarakat 40 ekor. Produksi ayam ras perhari sebanyak 11 ton, sementara tingkat konsumsi sebesar 9,2 ton. Begitu juga dengan telur ayam, produksi perharinya sebanyak 28,3 ton, tingkat konsumsi masyarakat perhari 26,4 ton.

Sementara itu, Sales Executive LPG VII, Pertamina MOR V, Agung Kaharesa, juga menjamin ketersediaan LPG 3 kg cukup. Untuk mengatisipasi lonjakan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru 2019, pertamina akan menambah pasokan LPG  3 kg sebanyak 74.480 tabung atau sebesar 143 persen dari kebutuhan normal.

“Hingga saat ini, harga LPG 3 kg di Banyuwangi masih terpantu normal sesuai HET,” kata Agung.

Widhy Nur Mahmudi

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *