Data diri Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dusun Komis Kulon RT 04 RW 10 Desa Wonosobo Srono Banyuwangi yang meninggal di Banyuwangi. (Foto. Fb Mariatul Qibtiyah)

Diduga Tersengat Listrik BMI Asal Banyuwangi Meninggal

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Lembaga swadaya masyarakat Buruh Migrant Banyuwangi (Bumiwangi) turut prihatin  adanya insiden seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) asal Dusun Komis Kulon RT 04 RW 10 Desa Wonosobo Srono, Yeni Astuti (40) meninggal dunia di Taiwan. Rabu, (12/12) waktu setempat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mariatul Qibtiyah Ketua Buruh Migrant Banyuwangi saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara. Jum’at, (14/12).

Mariatul mengatakan pihaknya terus melakukan upayakan pemulangan jenazah korban dengan berkoordinasi oleh pihak Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan serta pihak Kemetrian Luar Negeri.

“Hal ini dilakukan guna mambantu pemulangan korban,” katanya.

Menurut keterangan dari teman korban, sebelum meninggal yang bersangkutan memang tinggal bersamanya. Korban meninggal, saat itu akan mandi dan entah bagaimana korban telah ditemukan meninggal. Dugaan awal korban meninggal karena tersengat aliran listrik saat mandi.

Hingga saat ini korban sudah ditangani pihak KDEI Taiwan guna nantinya dalam proses pemulangan ketanah air. Mariatul menambahkan  berdasarkan data Subdit Pemulangan Direktorat Pemberdayaan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang bersinergi dengan Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI).

“Kami akan terus melakukan pendampingan hingga korban sampai ke rumah duka,” ujarnya.

Mariatul menuturkan pemulangan Pekerja Migran Indonesia baik sakit, bermasalah, maupun meninggal dunia merupakan salah satu fungsi dari pelayanan perlindungan yang harus dijalankan oleh setiap BP3TKI di daerah.

Pihaknya meminta pemerintah bisa membantu kepulangan jenazah korban. Selain itu ia juga berharap ada peningkatkan  perlindungan  BMI.

Fareh Yusuf

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *