Radiobintangtenggara.com, JEMBER – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) IX Jember, mendeteksi adanya 18 titik rawan bencana di wilayah kerjanya. Manager Humas PT KAI Daop IX Jember Luqman Arif mengatakan, 18 titik bencana itu tersebar mulai dari stasiun Pasuruan hingga Banyuwangi.
Di masa angkutan Natal dan Tahun baru yang bertepatan dengan musim penghujan kali ini, ada 2 bencana yang diantisipasi, yakni banjir dan tanah longsor.
Untuk titik rawan banjir berada di wilayah Pasuruan dan Kabat Banyuwangi. “Sedangkan titik rawan tanah longsor tersebar di wilayah Kecamatan Kalisat, Ledokombo dan seputar Gunung Gumitir,” katanya.
Luqman menjelaskan, upaya yang dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi kerawanan ini, adalah dengan menyebar tim penjaga khusus di seluruh titik daerah rawan bencana. Tim ini berjaga selama 24 jam non stop secara bergilir.
Luqman menerangkan, bila tim mendapatkan tanda-tanda bencana, mereka akan melapor ke Pusdalopka (Pusat Pengendali Operasi Kereta Api) agar segera dilakukan tindakan penanganan.
“Selain itu, kami juga sudah menyiapkan alat material untuk siap siaga (Amus) berupa material pasir, batu, kayu, dan besi yang disiagakan di stasiun terdekat,” ujarnya.
Luqman menegaskan, untuk menambah keamanan perjalanan Kereta Api, PT KAI Daop IX juga juga sudah melakukan pengecekan rel kereta sebelum masa angkutan Natal Dan Tahun Baru. Tujuannya agar kenyamanan dan kemanan pengguna jasa Kereta Api benar-benar terjaga.
Supianik