Penumpang Maskapai Garuda di Bandara Notohadinegoro Jember minim. (Foto. Supianik)

Jumlah Penumpang Minim, Garuda Kurangi Frekuensi Penerbangan di Bandara Jember

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memutuskan untuk mengurangi jumlah frekuensi penerbangannya di Bandara Notohadinegoro Jember. Ini terjadi akibat minimnya pengguna jasa penerbangan rute Surabaya – Jember ini.

Sales Manager Garuda Indonesia di Jember Heru Joko Satria,   menerangkan, layanan penerbangan Garuda untuk rute Surabaya – Jember, yang awalnya setiap hari  kini hanya di hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu saja.

Menurutnya setiap memasuki awal tahun, jumlah penumpang memang mengalami penurunan. Hanya saja di tahun 2018 jumlah pengguna jasa penerbangan masih bertahan.

“Kondisi ini berbanding terbalik dengan saat ini, dimana dalam sepekan dari 70 seat yang disediakan rata-rata-rata hanya terisi 35 hingga 40 penumpang saja,” katanya.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan manajemen Garuda Indonesia, pihaknya memutuskan mengurangi frekuensi penerbangan di daerah yang mengalami low session salah satunya rute tujuan Jember-Surabaya di Bandara Notohadineoro Jember.

Heru menambahkan, dari hasil evaluasi juga terlihat rute Jember-Surabaya ini hanya untuk kepentingan bisnis saja, dan hanya ramai di hari kerja. Salah satu penyebabnya mungkin karena potensi wisata di Jember kurang terekspose dengan baik.

“Sehingga dalam satu minggu hanya 4 kali jadwal penerbangan dan untuk hari Selasa, Kamis dan Sabtu ditiadakan,” ujarnya.

SUPIANIK 

About Fareh Hariyanto

Check Also

Korban P (40) pemain bola yang juga menjabat bendahara di Gaskal United 1995 Kalibaru, meninggal dunia akibat peluru nyasar. (Foto. Instagram @gaskalunited_1995)

Korban Peluru Nyasar di Lapangan Sawunggaling, Kalibaru Dikabarkan Meninggal Dunia, Polisi Sudah Berhasil Mengamankan Terduga Pelaku

Warga Dusun Terongan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, berduka atas meninggalnya warga yang menjadi korban peluru nyasar yang terjadi pada Jumat sore, 28 Februari 2025, korban di makamkan di TPU tidak jauh dari Lapangan Sawunggaling

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *