Rupiana (20) Warga Desa Bajo Kecamatan Sapeken Sumenep Madura pasca melahirkan di Pelabuhan Tanjung Wangi. (Foto. Istimewa)

Melahirkan di Pelabuhan, Penumpang ini Beri Nama Amalia Dwi Putri Tanjungwangi

Radiobintangtenggara.com, KALIPURO – Rupiana (20) merasa lega setelah anak keduanya lahir ke dunia meski proses kelahirannya dilakukan saat menanti keberangkatan Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 56 yang akan berlayar menuju Sapeken Madura namun tertunda imbas cuaca buruk semenjak  Selasa 22 Januari 2019.

Rupiana (20) merupakan Warga Desa Bajo Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Madura  yang telah kurang lebih seminggu menunggu KM Sabuk Nusantara 56 berlayar menuju sapeken Madura.  Saat akan perjalanan itu kondisinya memang telah memasuki usia kandungan delapan bulan,  hingga akhirnya melahirkan pada Selasa 29 Januari 2019.

AKP Idham Kholik  Kapolsek KPPP Tanjungwangi Banyuwangi membenarkan terkait informasi adanya calon penumpang KM Sabuk Nusantara 56 di Pelabuhan Tanjung Wangi  melahirkan anak di Klinik Bidan dekat Pelabuhan Kawasan Ketapang Kalipuro Banyuwangi.

Menurut Idham sekitar pukul 18:05 WIB pengamanan pelabuhan mendapati laporan dari anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Banyuwangi dan calon penumpang, bahwa ada ibu hamil yang mengalami kontraksi.

“Sehingga ia langsung dibawa ke klinik terdekat guna mendapatkan perawatan,” katanya saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi.

Setelah mendapatkan perawatan, lanjut Idham sekitar pukul 21.00 WIB Rupiana melahirkan seorang bayi perempuan sehat yang berbobot 2,5 kilogram dan panjang 44 sentimeter. Idham menambahkan proses persalinan berjalan lancar keduanya dalam kondisi sehat .

Hingga kini ibu dan bayi masih dirawat intensif dan belum diperbolehkan pulang sembari menunggu kondisinya stabil. Berdasarkan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang dibawanya, Rupiana mempunyai Hari Perkiraan Lahir (HPL) pada 12 Februari. Namun sebelum taggal itu, Rupiana ternyata sudah melahirkan.

“Anak yang dilahirkan Rupiana diberinya nama Amalia Dwi Putri Tanjung Wangi,” ujar Idham.

Ferika Sandra

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *