Bintangtenggara.com, JEMBER – Bulan Januari 2019 Inflasi di Kabupaten Jember sebesar 0,15 persen. Angka inflasi ini masih di bawah inflasi Jawa Timur sebesar 0,34 persen dan Nasional 0,32 persen.
Delapan kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Malang sebesar 0,53 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di kota Probolinggo sebesar 0,12 persen.
Kepala BPS Kabupaten Jember, Indria Purwaningsih menjelaskan, komoditas utama pendorong inflasi di kabupaten Jember bulan Januari berasal dari kelompok bahan makanan, diantaranya wortel, bawang merah, tomat sayur dan kacang panjang.
“Kenaikan harga komoditas sayur-sayuran di Kabupaten Jember ini disebabkan karena faktor musim yang mempengaruhi ketersediaan barang di pasar,” katanya.
Sedangkan komoditas yang menjadi penyumbang deflasi diantaranya bensin, jeruk, minyak goreng dan telur ayam ras. Menanggapi hal tersebut, Karwisono, Staff Pengolah Data Dinas Pertanian, Hortikultura dan Perkebunan, Kabupaten Jember menjelaskan, di Kabupaten Jember tidak ada petani yang menanam wortel.
Selama ini wortel memang didatangkan dari daerah lain. Alasannya selain karena kondisi geografis Jember yang tidak sesuai untuk ditanami wortel, komoditas tersebut juga dinilai kurang menguntungkan untuk ditanam dibanding komoditas lain.
“Meski ada lokasi yang cocok untuk budidaya tanaman ini di Jember,” ujarnya.
SUPIANIK