Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur memberikan atensi lebih kepada wilayah yang meiliki tingkat voters atau partisipasi pemilih yang rendah. Hal itu diungkapkan Komisioner KPU Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro.
Gogot menerangkan, seluruh wilayah di Jember memang perlu diberikan perhatian yang sama tetapi ada beberapa daerah yang mendapatkan perhatian lebih dengan beberapa kriteria yang telah ditetapkan.
“Hal ini dilakukan guna menekan angka partisipasi pemilih yang rendah,” katanya.
Daerah yang mandapatkan, lanjut Gogot perhatian lebih antara lain karena jumlah voters atau partisipasi pemilihnya rendah, daerah rawan bencana, daerah rawan konflik baik konflik sosial, agama, antar masyarakat dan lainnya.
Yang terakhir adalah daerah yang memiliki tingkat pelanggaran tinggi, seperti adanya pemungutan ulang diwilayah tersebut. Untuk wilayah dengan kriteria ini akan mendapat atensi dan juga rekomendasi dari Bawaslu Kabupaten atau Provinsi.
Gogot menambahkan, untuk Kabupaten Jember sendiri masuk dalam daerah voters atau partisipasi pemilih yang rendah dengan angka kurang dari 55 persen. “Oleh karenanya kami sebagai penyelenggara Pemilu untuk dapat meningkatkan partisipasi pemilihnya,” ujarnya.
SUPIANIK