Radiobintangtenggara.com, BANGOREJO – Mulyani (78), seorang pejalan kaki meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan di Simpang Empat jembatan Kebondalem Bangorejo, Sabtu (09/02/2019) malam.
AIPTU BASORI, Kanit Lantas Gambiran saat dikonfirmasi Bintang Tenggara menyampaikan jika kejadian itu bermula saat korban berjalan dari sisi timur dengan sarung yang dikerudungkan di kepala sehabis dari sungai.
“Korban hendak menyebrang jalan ke barat serong ke utara,” katanya.
Nahasnya, tanpa disadari dari arah selatan melaju sepeda motor GL Max hitam Nopol P 4375 WO yang dikendarai Muhammad Rofiq warga Kebondalem Bangorejo. Mangingat jarak sudah sangat dekat, pengendara sepeda motor berusaha untuk menghindar namun tikda terkendali hingga bodi sepeda motor menabrak kaki kiri Mulyani hingga terpental dan jatuh di bahu jalan.
Akibatnya, lanjut Bashori, korban mengalami luka patah tulang dan cedera kepala serta tak sadarkan diri. Oleh warga sekitar yang mengetahui insiden tersebut, Mulayni dilarikan ke Puskesmas Kebondalem dan di rujuk ke RS Graha Medika Yosomulyo Gambiran.
“Nahasnya korban meninggal beberapa jam kemudian setelah menjalani perawatan,” ujarnya.
Basori menambahkan jika faktor utama penyebab kecelakaan tersebut adalah karena kurangnya kehati-hatian dari pejalan kaki yang menyebrang dengan sarung yang dikerudungkan, sehingga mengurangi jarak pandang.
Selain itu pengendara sepeda motor yang kurang konsentrasi sehingga tidak sempat menghindar ketika ada pejalan kaki yang lewat juga turut andil dalam insiden itu. Ia menghimbau untuk warga tetap berhati-hati dan waspada.
Rima Indah