Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Saat ada lembaga perguruan tinggi di Jember yang memberikan pendampingan bagi mahasiswanya untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih tambahan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, hal berbeda dilakukan Universitas Jember (Unej).
Kepala Humas dan Protokol Unej, Agung Purwanto menjelaskan, Unej tidak membuka ruang pendampingan bagi mahasiswa yang akan melakukan pindah pilih, karena dikhawatirkan ada ruang untuk berpolitik dengan mengarahkan pilihan mahasiswa.
Menurutnya, banyak mahasiswa Unej berasal dari luarĀ Jember, sehingga tidak sedikit mahasiswa yang mengurusĀ pindah pilih. “Ini agar mereka bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu nanti,” katanya.
Agung menerangkan, pihaknya, tidak memberikan ruang pendampingan dalam mengurus pindah pilih ini untuk menjaga agar Kampus bersih dari politik.
Pihaknya juga tidak melakukan sosialisasi tentang pemilihan umum di Kampus. Pihaknya hanya menyampaikan kepada para mahasiswa, bahwa memilih adalah bagian dari kesadaran untuk berpartisipasi dalam pemilu.
“Sehingga mahasiswa nantinya akan lebih mandiri dalam prose berdemokrasi,” ujarnya.
SUPIANIK