Supiani warga di Dusun Sanggrahan RT 02 RW 12 Desa Curahkalong Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember ditemukan bingung disekitaran terminal Jajag Gambiran Banyuwangi. (Foto. Hartawan)

Kebingungan, Warga Bangsalsari Ini Ditemukan di Gambiran Banyuwangi

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI –Hartawan warga Dusun Yosowinangun Desa Jajag Gambiran Banyuwangi mengabarkan jika warganya atas nama Supiani warga di Dusun Sanggrahan  RT 02 RW 12 Desa Curahkalong Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember ditemukan bingung disekitaran terminal Jajag Gambiran Banyuwangi. Rabu, (20/02/2019).

Menurut Hartawan, Supiani memiliki keterbatasan dalam indra penglihatan sehingga cukup membahayakan saat berada di Jalan Raya Jajag Gambiran Banyuwangi. Saat ditanya Supiani menyampaikan sedang mencari anaknya yang berkerja di Jajag Gambiran Banyuwangi.

“Namun saat ditanya detail alamat anaknya dimana ia tidak mengetahui secara detail,” kata Hartawan saat datang distudio Radio Bintang Tenggara.

Saat ini, lanjut Hartawan upaya untuk mencari keluarga Supianik masih terus dilakukan.  Data terakhir ia membawa selembar Kartu Keluarga (KK) serta baju yang dimasukan pada karung beras ukuran 25 Kilogram. Selain itu juga membawa tas yang berisi beberapa lembar pakaian.

Hartawan menambahkan Supiani menggunakan tongkat untuk membantu keterbatasan penglihatan saat berjalan, sehingga cukup membahayakan saat berada dijalur padat kendaraan diwilayah Jajag Gambiran Banyuwangi.  Sementara ciri khususnya tinggi semampai dengan rambut lurus dengan tubuh kurus dan kulit sawo matang. Selain itu ia lebih fasih berkomunikasi dengan aksen Madura.

“Sudah saya upayakan menghubungi ke pihak kepolisian dan Satpol PP agar nanti bisa mendapatkan bantuan,” ujarnya.

Bagi warga Banyuwangi mungkin ada yang mengenali Supiani dapat menghubungi Gatekeeper Bintang Tenggara di nomor 082319305000 atau di 081934713000 guna membantu mencari keberadaan keluargannya.

Fareh Yusuf

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *