Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Musim penghujan saat ini, potensi bencana di Kabupaten Jember cukup tinggi. Hal tersebut bisa dilihat dari bencana yang terjadi di beberapa wilayah baru-baru ini.
Pengamat Kebencanaan dari Universitas Jember, Joko Mulyono, Senin (25/2/2019) mengatakan potensi bencana di Jember masih tinggi terutama banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Ia menerangkan, terjadinya puting beliung di Kabupaten Jember salah satu penyebabnya karena banyaknya gumuk atau bukit yang dihancurkan. Padahal keberadaan gumuk sangat berguna sebagai pemecah angin alami.
Menurut Joko, bencana puting beliung yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Jember ini, harus menjadi perhatian pemerintah. Karena puting beliung adalah bencana yang berlangsung cepat dan tidak bisa diprediksi.
“Sehingga harus ada pengembangan alat pendeteksi dini atau early warning system dan di pasang di wilayah yang berpotensi tinggi terjadi puting beliung,” katanya.
Selain puting beliung, bencana tanah longsor dan banjir juga perlu diwaspadai terlebih bagi masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai dan lereng gunung. Karena prediksi hujan di Jember masih akan berlangsung hingga bulan Maret dan April mendatang.
SUPIANIK