Kepala Perwakilan Ombudsman Indonesia Provinsi Jawa Timur Agus Widiarta. (Foto. Supianik)

Ombudsman Berikan Rapor Kuning di Kabupaten Jember

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Perwakilan Ombudsman Indonesia Provinsi Jawa Timur, memberikan nilai kuning untuk pelayanan publik di Kabupaten Jember.  Kepala Perwakilan Ombudsman Indonesia Provinsi Jawa Timur Agus Widiarta, Senin (25/2/2019) menerangkan, ombudsman sudah menyusun sembilan variabel penilaian dalam standar kepatuhan pelayanan publik.

Menurut Agus sembilan yakni standar pelayanan, maklumat pelayanan, sistem informasi pelayanan, sarana prasarana, pelayanan khusus, pengelolaan pengaduan, penilaian kinerja, visi misi mutu dan atribut pelayanan.

“Dari sembilan variabel tersebut, dua variabel yang mendapatkan nilai paling rendah adalah pelayanan khusus dan pengelolaan pengaduan,” katanya.

Pelayanan khusus seperti untuk penyandang disabilitas dinilai masih belum memadai. Terlihat dari tidak adanya rambatan, pemandu dan kursi roda untuk penyandang disabilitas di Kabupaten Jember.

Sedangkan untuk pengelolaan pengaduan yang rendah, bisa teridentifikasi dari tidak adanya prosedur yang jelas dan tidak adanya pengelola pengaduan pelayanan publik. Ada sembilan variabel penilaian tadi, Kabupaten Jember mendapatkan nilai 57,42 atau  masuk kategori kuning.

Menurutnya, kategori penilaiannya terbagi menjadi tiga. Agus merinci untuk nilai 0-50 masuk kategori rendah atau merah, nilai 51-80 masuk kategori sedang atau kuning, dan nilai 81-100 masuk kategori hijau.

Agus menjelaskan, kategori kuning yang diberikan ini dinilai dari 52 produk pelayanan yang diselenggarakn oleh 7 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Jember, yakni Dispendukcapil, Disnakertrans, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan.

Nilai yang didapat dari ke-7 OPD tersebut cukup rendah. Dan Dinas Perhubungan adalah OPD yang mendapatkan nilai paling rendah yakni 16,50. “Dengan nilai ini kami mengira  mungkin tidak adanya pelayanan publik disini,” ujarnya.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Ke Banyuwangi, Presiden Jokowi: BLT El Nino Untuk Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

BINTANG TENGGARA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Rabu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *