Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
Radiobintangtenggara.com, Jember – 90 persen tanaman padi milik kelompok tani Tunggul, di Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember terserang hama wereng. Akibatnya mereka mengalami gagal panen.
Ketua Kelompok Tani Tunggul, Suparto menjelaskan, tahun ini kelompok taninya mengalami gagal panen. Lahan yang terserang hama wereng diwilayahnya mencapai 25 hektar.
Menurutnya jika sebelumnya ia dan petani lain diwilayahnya rata-rata menghasilkan padi sekitar dua ton setengah per hektar, sekarang hanya mendapatkan empat kuintal saja. Selain serangan hama wereng, penyebab gagal panen kali ini juga karena cuaca ekstrim, dan diperparah dengan penanaman tanaman padi sepanjang tahun sehingga tidak ada variasi tanaman.
Suparto menerangkan, sebagai antisipasi agar tidak terjadi gagal penen di musim tanam selanjutnya, pihaknya melakukan penyemprotan bersama di areal persawahan yang diserang wereng. Karena penyebaran wabah wereng ini mudah sekali menyebar ke persawahan sekitarnya.
Sementara itu, penyuluh pertanian Kelurahan Gebang,Yuni Astuti, menjelaskan untuk penanggulangan wabah wereng ini, pihaknya sudah melakukan upaya pembinaan kepada kelompok tani mulai dari pembenihan dan pembibitan.
Namun, seringkali para petani tidak melakukan deteksi dini dengan mengontrol tanaman padinya, khususnya di bagian batang untuk mengontrol ada tidaknya hama wereng.
Yuni menerangkan ketika terlihat hama di batang harus segera dilakukan penyemprotan. Karena, ketika wereng sudah menyerang tanaman padi di bagian atas maka akan sulit dikendalikan.
Kondisi yang terjadi di Patrang ini juga lebih sulit karena tidak ada pergiliran tanaman, artinya hanya tanaman padi saja yang ditanam sepanjang tahun sehingga siklus hidup wereng tidak terputus.
SUPIANIK
