Radiobintangtenggara.com, Jember – Serapan gabah Bulog Subdivre XI Jember turun dari 67.000 ton menjadi 35.000 ton tahun ini. Penurunan jumlah serapan gabah ini disebabkan persediaan gabah di gudang penyimpanan Bulog Jember masih 36.000 ton.
Kepala Bulog Subdivre XI Jember, Jamaludin menjelaskan, tahun 2019 Bulog Jember menyerap gabah petani sebanyak 35.000 ton. Serapan gabah tersebut diperoleh antara lain dari wilayah kecamatan Balung, Wuluhan dan Sumberjambe. Khusus untuk wilayah Jember Selatan serapan gabah untuk masa panen kali ini ditargetkan sebesar 50 ton.
Menurut Jamaludin, pihaknya membeli gabah kering dengan harga Rp.3700 per kilogram. Harga ini sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dengan ketentuan kadar air 25 persen dan hampa kotoran 10 persen. Untuk mendistribusikan hasil gabah ini, pihaknya sudah bermitra dengan Perpadi (Persatuan Penggilingan Padi) Jember dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Harga gabah juga berdasarkan kualitasnya. Jamaludin mencontohkan, Bulog Jember membeli gabah kering milik Agus, petani Desa Karang Duren Kecamatan Balung dengan harga diatas HPP yakni Rp. 4.070 per kilogram. Ini karena kualitas gabahnya memang bagus.
Jamaludin menerangkan, Bulog Jember akan terus melakukan serapan gabah dari petani sampai akhir panen raya. Jamaludin menambahkan, pihaknya juga akan membeli gabah petani dengan harga 10 persen di atas HPP.
MUHAJIR EFENDI