Radiobintangtenggara.com, Jember – Banyaknya kemasan plastik tidak ramah lingkungan (non degradable) membuat mahasiswa Fakultas Teknlogi Pertanian Universitas Jember berinisiatif menciptakan kemasan ramah lingkungan dari limbah bahan organik.
Mereka memanfaatkan tepung singkong sekaligus kulit singkong sebagai bioplastik. Bioplastik inilah yang dimanfaatkan sebagi pembungkus makanan seperti dodol, dan sejenisnya sehingga aman dikonsumsi tanpa menghasilkan sampah ke lingkungan.
Campuran bahan dari tepung singkong dan kulit singkong selanjutnya ditambahkan mikroemulsi sebagai surfaktan yaitu cairan untuk mencampur adonan seperti minyak dan air. Dari campuran ketiga bahan tersebut, didapat kemasan plastik ramah lingkungan (edible plastic).
Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Meyda Cahyaning Putri mengatakan, alasan membuat kemasan plastik ramah lingkungan ini, karena banyaknya kemasan dari plastik yang sulit terurai oleh alam.
Dengan alasan ini, tercetuslah pemanfaatan tepung singkong sekaligus kulit singkong untuk dibuat kemasan. Pasalnya, kandungan kulit singkong seperti protein, karbohidrat, lemak sangat berpotensi dijadikan bioplastik.
Menurut Meyda, perbedaan bioplastik hasil kreasinya dengan bioplastik lainnya adalah penggunaan mikroemulsi. (*)
Muhajir Efendi