Siswa berprestasi smk mts mamba'ul huda sumberurip (Foto:MuhajirEfendi/RBT)

Pondok Pesantren Mamba’ul Huda Siliragung Gelar Wisuda Kelas Akhir

Radiobintangtenggara.com, Siliragung – Pasca melewati serangkaian berbagai ujian dalam pembelajaran sekolah yang diantaranya Ujian Akhir Nasional, Ujian Akhir Sekolah, Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional, dan Ujian Nasional Berstandar Kejuruan, kini TK Khadijah 132, Mts dan SMK Mamba’ul Huda Dusun Sumberurip Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi gelar wisuda ke-3 dan pelepasan untuk siswa-siswi kelas akhir.

Pelepasan yang dihadiri oleh Forpimka, Kapolsek, Danramil, Camat, DPM, Dinas Pertanian, Kepala Desa,  Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tokoh agama, Ranting Nahdlotul Ulama, wali murid kelas akhir, serta tamu undangan lainnya. Agenda tersebut digelar pada Selasa (30/4) pagi di lapangan pondok pesantren Mamba’ul Huda Sumberurip.

Ketua Pengurus Pondok Pesantren Mamba’ul Huda Ahmad Muthohharurrohman, S.Pd.I (Gus Thohar), saat menyampaikan sambutannya dalam rangka wisuda kelas akhir ke-3 mengatakan, bahwa pihaknya sangat berterimakasih kepada simpatisan serta wali murid siswa siswi sekolah Pondok Pesantren Mamba’ul Huda yang mulai tahun-tahun sebelumnya mendukung program tahunan tersebut, serta pihaknya juga berharap kepada wali murid untuk terus mendo’akan serta mendukung putra putrinya untuk tetap mencari ilmu di pendidikan Pondok Pesantren.

“Kami sangat berharap kepada Bapak Ibu Wali Murid untuk memberikan semangat terhadap putra putrinya agar selalu tetap dipondok, karena dipondoklah Akhlaq yang baik serta keimanan akan tersimpan dalam jiwa raganya,” ujar Gus Thohar.

Diumumkan secara khusus bahwa yang di wisuda tahun 2019 oleh Pondok Pesantren Mamba’ul Huda sebanyak 33 siswa, diantaranya 9 siswa dari TK Khadijah 132, 12 siswa dari Mts Mamba’ul Huda, dan 12 siswa dari SMK Mamba’ul Huda Dusun Sumberurip.

Berbagai seni kreatif dipersembahkan oleh TK, Mts, dan SMK salah satunya dari TK Khadijah 132 adalah tari jaranan dan tari gandrung, kemudian dari Mts adalah sebuah Puisi tentang Perpisahan, serta dari SMK yang membuat video keseharian untuk mengenang selama belajar di SMK Mamba’ul Huda.

Sementara itu Camat Siliragung, Hariono yang dalam kesempatan itu juga mengungkapkan, bahwa dirinya sangat terharu dengan adanya wisuda ke-3 yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Mamba’ul Huda, bagaimana tidak, dengan kawasan dipinggir jaten ternyata masih digelar wisuda yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Mamba’ul Huda.

“Saya sangat bersyukur karena dengan adanya pendidikan yang ada di pinggiran ini membantu masyarakat yang jauh untuk mendaftarkan putra putrinya ke pendidikan yang berbasis Pesantren ini,”

Hariono Berharap dengan wisuda tersebut siswa siswi jangan pernah puas dengan apapun, terus kejar cita-citamu hingga tercapai dan terwujud impianmu.

“Di zaman saat ini siswa harus terus kejar cita-cita dan raihlah mimpi, serta jangan lupa untuk meminta restu dari guru serta orang tuamu terutama ibumu,” ungkap Hariono.

Gus Thohar dalam sambutannya mengingatkan agar apa yang telah dibekalkan selama pendidikan dapat diamalkan. “Setinggi apa pun posisi kalian, jangan sesekali meninggalkan orang tua dan guru,” tegasnya.

Gus Thohar Menmbahkan, keberhasil bukan dari siapapun, melainkan dari diri kalian sendiri, untuk melampaui proses pendidikan yang merupakan capaian pendidikan yang dilakukan oleh guru dan peran siswa. “Keberhasilan anak-anak bukan saja peran guru tetapi peran orang tua di lingkungan keluarga dan masyarakat,” imbuhnya.

Kepada siswa yang diwisuda, Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Huda Sumberurip, KH. Muslim Sulaiman mengungatkan supaya terus mengembangkan diri demi almamater, keluarga, bangsa dan agama serta menghimbau kepada siswa siswi untuk tetap menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

“Terus kejar kesuksesan supaya mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, serta bawalah nama yang baik untuk keluarga dan almamater Pondok,” jelasnya saat selesai berdo’a menutup agenda wisuda kelas akhir 2019. (*)

Muhajir Efendi

About admin

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *