Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Suminten (Foto:Istimewa/RBT)

Disperindag Banyuwangi Jual Gas Elpiji dengan Harga Murah

Radiobintangtenggara.com, Banyuwangi – Memasuki Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar operasi pasar (OP) di berbagai wilayah Banyuwangi. OP ini digelar di 5 titik di Banyuwangi.

Di antaranya, Pasar Muncar, Sempu, Songgon, Rogojampi, dan Pasar Banyuwangi. Tujuannya untuk menjaga stabilisasi harga bahan pokok.

“OP ini digelar sejak 2 Mei dan akan berlangsung hingga 24 Mei mendatang. Dengan OP ini kami harapkan bisa meredam lonjakan harga di pasar,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Suminten, Selasa (8/5/2019) kemarin.

Pada OP tersebut komoditas yang dijual seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, telur, bawang merah, bawang putih, elpiji dan kebutuhan lebaran seperti kue-kue kaleng dan minuman kemasan. Harga komoditas tersebut dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran.

Beras dijual dengan harga Rp. 9000 per kilogram, minyak goreng Rp. 10.000/liter, gula pasir Rp. 11.000/kg, tepung terigu Rp.8.500/kg, dan elpiji 3 kg Rp 16.000 per tabung.

Tak sedikit warga yang memanfaatkan keberadaan operasi pasar ini. Harganya yang lebih murah dibandingkan harga pasar, membuat mereka merasa senang dan terbantu. Nuryani, misalnya. “Sekarang apa-apa kan mahal. Nah adanya pasar murah ini sangat bermanfaat buat kita sebagai ibu rumah tangga. Harga minyak goreng 1 liter disini Rp. 10 ribu, biasanya sampai Rp. 13 ribu. Beras medium perlima kilogram Rp. 45 ribu biasanya Rp. 52.500. Jadi bisa lebih hemat,” ujar Nuryani.

Selain bahan pokok berupa beras, minyak, gula dan tepung, saat ini warga juga banyak merasakan lonjakan harga yang signifikan terhadap beberapa komoditi seperti bawang putih, bawang merah, cabai, daging sapi, daging dan telur ayam broiler. Di beberapa lokasi terdapat perbedaan harga, khususnya pada daging ayam dan bawang putih. (*)

Muhajir Efendi

About admin

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *