Radiobintangtenggara.com, Jember – Pada Bulan Mei 2019 Kabupaten Jember mengalami inflasi sebesar 0,64 persen. Dari delapan kota yang menghitung Indeks harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur, seluruh kota mengalami inflasi.
Inflasi terendah terjadi di Kota Kediri sebesar 0,05 persen, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,69 persen. Inflasi di Kabupaten Jember ini lebih tinggi dari inflasi Jawa Timur sebesar 0,29 persen, namun lebih rendah dari inflasi Nasional sebesar 0,68 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Indria Purwaningsih, Senin (10/6/2019) menjelaskan komoditas yang memberi andil terbesar terjadinya inflasi di Kabupaten Jember adalah daging ayam ras, disusul sawi hijau, rokok kretek, mie kering instat dan tomat sayur.
Menurut Indria, memasuki bulan Ramadhan di Bulan Mei 2019, harga daging ayam ras merangkak naik sejak minggu pertama Mei hingga akhir bulan Mei. Jika dibandingkan dengan rata-rata harga di Bulan April 2019, komoditas daging ayam ras mengalami perubahan harga sebesar 11,73 persen.
Sementara itu, tingginya laju inflasi di Bulan Mei dapat ditekan dengan adanya penurunan rata-rata harga pada komoditas bawang merah dan bawang putih. Komoditas bawang merah juga menjadi komoditas penyumbang deflasi di bulan Mei 2019, bersama ketimun, kacang panjang, pindang asin dan minyak goreng. (*)
Supianik