Kecelakaan antara Mobil Toyota Elf dan Honda BEAT (Foto: Muhajir Efendi/RBT)

Kecelakaan Maut Bulak Karangdoro Tegalsari, Dua Orang Meninggal Dunia

Radiobintangtenggara.com, Tegalsari – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan raya Bulak Sawah Karangdoro jurusan Blokagung-Genteng, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, pada Sabtu (29/6/2019) sekira pukul 19.00 WIB. Dalam insiden tersebut, dua orang meninggal dunia.

Kecelakaan itu melibatkan sebuah mobil Toyota ELF dengan nopol P 7031 WN kontra sepeda motor Honda Beat hitam dengan nopol P 6560 XS.

Kanit Lantas Polsek Genteng, IPTU Lipur mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil Elf yang dikemudikan oleh Nur Kholis (37) warga Dusun Sumberagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, melaju dari arah Blokagung menuju ke Genteng dengan kecepatan sedang.

“Sesampainya di lokasi kejadian,  tanpa diduga mobil Elf tersebut oleng ke arah kanan dan menyerempet pohon randu. Sopir pun lalu membanting setir ke arah kiri dan langsung terperosok guling ke areal persawahan,” ungkap IPTU Lipur kepada jurnalis radiobintangtenggara.com.

Dari arah berlawanan melaju sebuah sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh Sriami (37) bersama anaknya Devin (10) yang termasuk warga Dusun Sumberjati, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari.

“Karena kaget dan tidak bisa menghindar, maka kecelakaan pun tidak bisa terhindarkan. Mobil travel tersebut langsung menabrak motor hingga terguling keluar jalan raya,” ujarnya.

Akibat insiden tersebut Korban Sriami meninggal dunia, sedangkan anaknya, Devin mengalami luka ringan. Sementara Abdul Malik (50) penumpang mobil travel warga Dusun Pancursari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, nyawanya juga tak tertolong. Kedua korban dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Al-Huda Gambiran.

“Sang sopir, Nur Kholis beserta penumpang lain yang berada di dalam mobil Elf itu, selamat dan hanya mengalami luka ringan saja,” tuturnya.

IPTU Lipur menambahkan, untuk kejadian kecelakaan tersebut pihaknya terus menghimbau kepada pengemudi dan pengendara untuk tetap selalu berhati-hati dalam melakukan perjalanan, lebih-lebih waktu malam hari. (*)

Riski Restiawan / Muhajir Efendi

About admin

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *