Kebakaran toko di Pesanggaran (Foto:MuhajirEfendi/RBT)

Kebakaran Rumah di Pesanggaran Dipicu Komputer Ngadat

Radiobintangtenggara.com, Pesanggaran – Sebuah rumah milik Joko Sugiono (47), warga Dusun Krajan, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur terbakar saat ditinggal penghuninya beribadah ke gereja, Minggu (14/7/2019) sekira pukul 19.30 WIB.

Kebakaran tersebut menghanguskan seisi rumah beserta perabot yang ada di dalamnya. Beruntung dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, karena sang pemilik sedang tidak berada di dalam rumah.

Kapolsek Pesanggaran, AKP Ryan Wira Raja Pratama, S.I.K saat dihubungi jurnalis radiobintangtenggara.com menjelaskan, sekitar jam 19.00 wib, Joko korban kebakaran, berangkat ke gereja untuk melaksanakan ibadah. Selanjutnya sekitar jam 20.00 wib korban dapat kabar tetangga yang mendatangi korban ke gereja, bahwa rumah dan toko miliknya telah hangus terbakar sehingga korban langsung bergegas pulang.

“Korban baru tahu rumahnya terbakar setelah dikabari tetangga,” kata AKP Ryan.

Dugaan kebakaran, berdasarkan keterangan korban Joko pada petugas kepolisian, bahwa beberapa hari ini komputer miliknya mengalami masalah. Katanya, ketika menghidupkan komputer harus dipukul dulu. Dan ketika korban ke gereja komputer miliknya tersebut sedang kondisi hidup posisi stand by.

“Korban mencurigai terjadi konsleting listrik pada komputer miliknya dan membakar barang-barang diruangan yang pada umumnya mudah terbakar. Masih beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” ungkapnya.

Hanya saja, Joko mengalami luka bakar pada tangan saat ikut memadamkan api. Dan tidak berapa lama, 4 unit damkar tiba dan berhasil memadamkan api.

AKP Ryan menambahkan, untuk kasus kebakaran ini, korban Joko mengalami kerugian material 300 juta.

AKP Ryan menghimbau, bagi masyarakat yang memang ada masalah terhadap barang-barang yang mengakibatkan kebakaran, untuk selalu menjauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” jelasnya seraya menutup ponselnya. (*)

Muhajir Efendi

About admin

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *