Tukang Rongsokan (Foto:MuhajirEfendi/RBT)

Seorang Profesi Rongsokan di Banyuwangi, Menjadi Korban Penipuan

Radiobintangtenggara.com, Gambiran – Inik (40) Warga Yosomulyo Gambiran Banyuwangi yang mempunyai profesi sebagai tukang rongsokan di Banyuwangi, menjadi korban penipuan, (24/07). Korban ditipu dengan modus pelaku meminta upah dahulu, kemudian barang diantar belakangan.

Menurut Inik, kejadian awalnya pelaku yang tak dikenal itu datang dengan modus akan menjual rongsokannya dalam jumlah banyak. Sebagai tanda kesepakatan, pelaku meminjam uang sebesar 500 ribu rupiah dan barang akan dihantarkannya.

“Rongsokannya yang ditawarkan oleh pelaku itu sebanyak sekitar satu pick up, nah disitu saya merasa percaya, karena memang terkadang banyak yang mau niat menjual rongsokannya kepada saya, jadi sudah terbiasa percaya. Namun sayapun juga merasakan keanehan kepada pelaku itu, karena setiap orang lain yang mau menjual kepada saya tidak pernah ada yang minjam uang dahulu,” ujar Inik kepada jurnalis radiobintangtenggara.com.

Lebih lanjut, Inik menjelaskan, setelah menerima uang tersebut, pelakupun pamit pergi sebentar untuk membeli sesuatu. Namun, ditunggu hingga beberapa saat pelakupun tidak kunjung datang hingga sampai sekarang.

“Pelaku itu mau pamit ingin beli obat petani, dan berpesan tidak akan lama belinya,” jelasnya.

Hal semacam ini menurutnya adalah sebuah cobaan bagi seorang yang mempunyai Profesi, untuk lebih hati-hati lagi dalam menerima serta ucapan dari beberapa orang yang tidak dikenal.

Untuk itu, Inik berharap supaya masyarakat waspada dengan orang yang tidak dikenal, apalagi yang datang dengan berbagai tujuan yang berhubungan dengan uang. Kalau memang berdagang, lebih baik jangan memberikan uang kalau barang yang ditawarkanya tidak ada.

“Semoga kejadian ini tidak terjadi kepada yang lainnya, sungguh membuat hati teriris, karena pendapatan seorang rongsokan itu hanyalah cukup untuk kehidupan keluarga sehari-hari,” harapnya sembari mata berkaca-kaca. (*)

Muhajir Efendi

About admin

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *