Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
Radiobintangtenggara.com, KALIPURO –Â Menanggapi keluhan awak angkutan logistik perihal aturan rapid test mandiri di Penyebrangan Selat Bali, Ali Ruchi, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi turut angkat bicara.
Menurut Ali, memang aturan tersebut dilatarbelakangi dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali yang tidak lagi memberikan pelayanan rapid test gratis untuk awak kendaraan logistik di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai.
Ia menambahkan, seluruh awak kendaraan logistik yang akan melakukan penyeberangan wajib membawa surat keterangan rapid test yang dilakukan secara mandiri yang dikeluarkan oleh Laboratorium Rumah Sakit Pemerintah atau Pemerintah Daerah atau Dinas Kesehatan atau pihak berwenang lainnya.
“Ini yang nententukan oleh GTPP Covid-19 setempat sesuai dengan persyaratan yang diatur,” katanya saat mengudara di FM 95.6 Bintang Tenggara.
Namun, lanjut Ali, pihaknya hingga kini juga terus mencari solusi agar pengaturan bagi awak angkutan logistik bisa disamakan seperti di selat sunda. Dimana kendaraan logistik dari Merak ke Bakahueni maupun sebaliknya hanya diminta membawa surat keterangan sehat saja.
Ia menekankan, pihaknya sudah melakuan koordinasi dan rapat dengan pelbagai untuk nantinya bisa diusulkan ke Kementrian Perhubungan. Regulasi tersebut nantinya akan di komunikasikan dengan Dirjen dan Kementrian sehingga pemberlakuan aturan tidak merugikan awak angkutan logistik.
Meski pada Kamis malam menyebrangan sempat terkendala akibat aksi awak sopir, kondisi terkini sudah berlangsung normal, meski sempat ada penumpukan, pun upaya diskresi bagi sopir logistik oleh pihak Kepolisian sangat membantu.
“Pantauan dilokasi, penyebrangannya sudah mulai normal lembali,” pungkasnya.
Fareh Hariyanto
