Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Menanggapi perihal kewajiban Rapid Test bagi wisatawan dari luar Banyuwangi. MY Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi memberikan pandangannya.
Menurut Bram, pariwisata Banyuwangi sudah menjalankan protokol wisata untuk memasuki masa itu. Sehingga bagi Wisatawan Banyuwangi saat memulai kenormalan baru di destinasi wisata diwajiban Rapid Test.
Saat ini ada 12 destinasi wisata yang sudah dibuka secara umum, dan pada Sabtu, 11 Juli 2020 Taman Wisata Alam (TWA) Ijen juga sudah bisa dikunjungi. “Mengingat jalur menuju Banyuwangi bisa dilalui dengan empat cara, yakni jalur udara, menggunakan kereta api, jalur laut dari Bali dan jalur darat dengan mobil pribadi,” katanya.
Bram menambahkan satu-satunya jalur yang tidak bisa dipantau dengan penggunaan Surat Bebas Covid-19 ialah wisatawan yang menggunakan mobil pribadi atau travel luar Banyuwangi yang tidak terregister.
Sebab jika menggunakan kereta api, pesawat dan penyebrangan Ketapang-Gilimanuk seluruhnya wajib menggunakan rapid test sehingga mudah pengawasannya.
Atensi yang diberikan Disbudpar ialah bagi wisatawan pengguna travel luar Banyuwangi yang belum melengkapi dengan surat keterangan bebas Covid-19. Wisatwan disarankan memilih travel yang didalamnya sudah tersedia rapid testnya juga.
“Mengingat tidak sedikit dijumpai travel agen luar Banyuwangi yang menawarkan wisata ke Banyuwangi dengan harga murah tanpa memperhatikan protokol pencegahan Covid-19,”
Ia menambahkan jika pariwisata Banyuwangi terbuka untuk siapa saja, tapi tetap dengan standar yang harus dipatuhi. Wisatawan yang akan berkunjung diharapkan tetap menjaga SOP yang ditetapkan. Sedapat mungkin memilih travel yang menjalankan protokol pencegahan Covid-19.
Fareh Hariyanto
