Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Jember menganalisis, terjadi peningkatan okupansi pengunjung sekitar 20% sejak adanya kebijakan new normal.
Ketua PHRI Jember, Teguh Soeprajitno mengatakan, sebelumnya okupansi hotel dan restoran di Jember hanya sekitar 5% karena masifnya penyebaran Covid-19. “Kondisi ini berlangsung selama beberapa bulan lalu,” katanya.
Namun dengan adanya kebijakan kenormalan tatanan baru di tengah pandemi, peningkatan okupansi mulai terlihat. Sehingga dengan adanya peningkatan itu, pihaknya tetap meminta hotel dan restoran untuk terus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Diantaranya menyiapkan hand sanitizer, pengecekan suhu dan beberapa protokol lainnya. Teguh menekankan, saat ini sektor wisata di Jember juga mulai dibuka. Selain itu, PSBB di beberapa daerah telah berakhir, sehingga sudah banyak kunjungan ke Jember.
“Ditambah lagi dengan adanya event yang diselenggarakan oleh hotel, menjadi faktor okupansi bisa meningkat,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebagian karyawan yang sempat dirumahkan untuk mengurangi beban operasional, saat ini mulai dikembalikan secara bertahap.
Supianik
