Lockdown Australia saat terjadi peninggkatan pasien terkonfirmasi Covid-19. (Foto. Abcnews.com)

Begini Cerita Warga Banyuwangi Saat Lockdown di Australia

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI –  Lockdown di seluruh negara bagian Australia yang juga menempatkan Melbourne di bawah jam malam menjadi perhatian dunia. Aji Santos, warga Yosomulyo Gambiran yang tinggal di Perth Australia menyampaikan perihal hal itu.

Menurut Aji, meski diterapkan aturan lockdown kesadaran masyarakat untuk taat cukup tinggi di Australia. Sebab hal tersebut timbul karena kesadaran masing-masing warga yang taat dengan hukum sehingga faham jika upaya tersebut bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.

“Lebih dari itu ada kepekaan untuk membantu warga agar terhindar dari Covid-19,” katanya saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. 

Selain kesadaran, lanjut Aji, sangsi tegas dari pemerintah cukup baik saat lockdown ditetapkan, warga semua bersama-sama agar bisa mematuhi anjuran pemerintah kota. Sehingga warga juga diminta mematuhi, sebab di Pemerintah Victoria pada hari Minggu menyatakan kondisi pandemi tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

“Selama tiga minggu setelah 5 juta penduduk Melbourne diperintahkan untuk tinggal di rumah kecuali untuk pekerjaan, perawatan medis dan kegiatan penting lainnya dilakukan,” ujarnya.

Aji menambahkan jika saat ini, lockdown akan diperluas dan akan mencakup semua negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria. Penduduk kota akan dikenakan jam malam antara pukul 20.00 hingga 05.00 pagi waktu setempat. Pembatasan baru akan berlaku selama enam minggu.

Langkah-langkah tersebut dilakukan ketika negara melaporkan 671 kasus baru dan tujuh kematian lainnya. Saat ini lebih dari 380 orang dirawat di rumah sakit, dan 38 di antaranya berada dalam perawatan intensif .

Selain itu sekolah-sekolah di seluruh negara bagian akan ditutup mulai hari Rabu (8/3/2020) dan pembelajaran jarak jauh kembali dilakukan oleh warga Australia.

Fareh Hariyanto

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *