Kondisi korban sesaat setelah di evakuasi di Rumah Duka. (Foto. Iptu Fendi Susanto)

Epilepsi Kambuh, Perempuan di Genteng Meninggal Tenggelam

Radiobintangtenggara.com, GENTENG – Seorang perempuan warga Dusun Kauman II Desa Genteng Wetan Kecamatan Genteng Banyuwangi meninggal dunia akibat tenggelam. Diduga korban tercebur ke Sungai  karena epilepsinya kambuh saat sedang mencuci disekitaran lokasi.

Ali Murtadho warga Genteng Banyuwangi mengatakan korban merupakan wanita bernama Kurnia yang ditemukan terhanyut di aliran sungai dekat Masjid Jami’ Genteng. “Saat ditemukan, kondisi wanita itu masih lengkap mengenakan pakaian,” katanya saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Jum’at (01/01).

Menurut Ali, korban terhanyut akibat terjatuh dan tenggelam di saluran irigasi desa setempat saat sudah mencuci baju. Ali mengatakan sebelum ditemukan meninggal di aliran sungai, wanita 60 tahun tersebut memang sering terlihat beraktivitas disekitaran rumah warga diwilayah Genteng Wetan.

“Korban sering terlihat membersihkan Mushola disekitaran rumah dan halaman milik warga,” ujarnya.

Sementara itu Iptu Fendi Susanto Kanit Reskrim Polsek Genteng membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan berdasarkan data saksi mata, sebelumnya korban terlihat sedeng mencuci baju disekitaran Sungai dekat Masjid Jami’ Baiturrohman Genteng Banyuwangi.

Berdasarkan data saksi seseorang tetangga yang mengetahui korban kejang hingga terjatuh dialiran di sungai tersebut. “Kejadian sekitar pukul 12.30 WIB, korban yang terapung dalam keadaan meninggal dunia terhanyut dari hulu sungai,” tandasnya.

Fendi menambahkan berdasarkan keterangan keluarga korban memang memiliki riwayat sakit epilepsi yang mengakibatkan korban terjatuh di sungai dan terhanyut mengikuti aliran sungai sampai kurang lebih 100 meter korban diketemukan terapung dalam keadaan meninggal dunia.

Jenasah korban sudah dilakukan pemeriksaan tim medis dari puskesmas setempat. Tidak ditemukan luka bekas penganiayaan atau yang lainnya. “Walakin korban dinyatakan murni meninggal dunia tenggelam di sungai,” pungkasnya.

Fareh Hariyanto

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *