Sebanyak 144 atlet kontigen Banyuwangi yang berprestasi dalam Porprov Jatim menerima bonus. Secara simbolis, bonus diserahkan langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kepada perwakilan atlet di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga, Selasa (4/4/2023).
Atlet-atlet tersebut berasal dari 25 cabang olahragan (cabor). Mereka adalah peraih medali, baik emas, perak, maupun prunggu dalam kejuaraan Porprov Jatim.
Total anggaran yang disiapkan untuk bonus sebesar Rp 856 juta. Besaran bonus yang diterima tiap atlet ditentukan oleh jenis medali yang diterima dan kategori perlombaan.
Bupati Ipuk berpesan agar para atlet penerima bonus memanfaatkan hadiah yang mereka terima secara bijaksana. Akan lebih baik, pesan Ipuk, apabila bonus itu digunakan untuk meningkatkan kompetensi di bidang masing-masing.
Ipuk juga meminta agar para atlet juga tidak melupakan pendidikan, tanpa mengurangi optimisme dalam berlatih di cabor masing-masing. Pendidikan akan menjadi bekal utama para atlet menyongsong masa depan.
“Berprestasi di bidang olahraga harus dipacu, tapi juga harus memiliki pendidikan yang baik, setinggi mungkin,” kata Ipuk.
Pendidikan yang Ipuk maksud tak sekadar berkutat di bangku sekolah.
“Pendidikan apa saja yang sesuai passion. Mau jadi seniman, mau jadi pelatih olahraga, mau jadi apa saja semua ada pendidikannya,” sambung Ipuk.
Menurutnya, 23 persen warga Banyuwangi saat ini masuk dalam usia produktif. Para atlet berprestasi yang mayoritas adalah anak muda harus mengembangkan diri dengan pendidikan yang baik agar bisa berkompeten di masa mendatang.
Ipuk optimistis, para atlet tersebut bakal memiliki jalan yang baik saat berniat untuk mengembangkan diri melalui pendidikan. Soalnya, mereka telah memiliki modal kepercayaan diri yang kuat seperti yang di dapat selama berlaga.
“Siapa yang cepat, kreatif, dan inovatiflah yang akan menang ke depannya,” lanjut Ipuk.
Alet tinju peraih medali emas, Putri Yara Fayza Alaina, mengaku senang dengan bonus yang didapat. Gadis 17 tahun yang berlaga di pentas ring kelas 52 kilogram itu mendapat bonus Rp 10 juta.
“Bonus ini bisa menjadi semangat baru bagi kami para atlet,” kata dia.
Yara berencana akan menanung sebagian besar dari bonus yang ia dapat. Sementara sisanya dibagikan kepada orang kurang mampu.
“Supaya bonus yang saya dapat bermanfaat,” tungkasnya.
Para atlet berprestasi menerima bonus dengan besaran beragam.
Atlet peraih medali emas perorangan untuk cabor resmi mendapat bonus Rp 10 juta. Sementara atlet peraih medali emas perorangan cabor eksibisi meraih bonus Rp 2 juta.
Sementara atlet peraih medali emas beregu mendapat bonus antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Rinciannya, beregu kategori A senilai Rp 5 juta, kategori B senilai Rp 3 juta, dan kategori C senilai Rp 2 juta.
Atlet peraih medali perak perorangan cabor resmi mendapat bonus Rp 7 juta. Untuk peraih medali serupa cabor eksibisi mendapat Rp 1 juta.
Peraih medali perak beregu kategori A mendapat Rp 3,5 juta, kategori B Rp 2,5 juta, dan kategori C Rp 2 juta.
Terakhir, atlet peraih medali perunggu perorangan cabor resmi diberi bonus Rp 4 juta, dan cabor eksibisi diberi Rp 750 ribu. Sementara peraih medali perunggu beregu kategori A mendapat Rp 2 juta, kategori B Rp 1,5 juta, dan kategori C Rp 1 juta.***