Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Jalur penghubung antara Muncar menuju Banyuwangi dibeberapa ruas sepat terjadi kepadatan dampak dari Ratusan truk yang biasa digunakan untuk angkutan tambang galian C yang mendatangai Kantor Pemkab dan DPRD Banyuwangi. Senin (04/02/2019).
Iwan warga Muncar saat perjalanan menuju Banyuwangi sampai dikawasan Lateng Rogojampi sempat merasakan lalu lintas merambat. Hal itu dikarenakan banyaknya armada dump truk berjalan beriringan menuju ke arah Banyuwangi.
“Lalu lintas padat dua arah karena kendaraan cukup banyak memadati jalur ini,” katanya saat dihubungi Bintang Tenggara.
Sementara itu, Agus Estu pendengae RBT di Banyuwangi saat melintas dijalur kota yang menuju ke kantor Pemkab Banyuwangi juga sempat merasakan kepadatan yang sama. Kepadatan diruas jalan diwilay
Berdasarkan informasi keramaian itu merupakan aksi solidaritas dari Asosiasi Armada Material Banyuwangi (AMMBI) yang akan melakukan aksi damai untuk menyampaikan aspirasi mereka di Kantor Pemkab Banyuwangi.
Para supir memarkir truk mereka berjajar di depan kantor Bupati Banyuwangi tersebut. Mereka melakukan aksi demontrasi dan solidaritas, karena beberapa truk galian C ditahan. Truk-truk tersebut disita karena dalam proses hukum.
Tidak hanya di depan Pemkab Banyuwangi, truk-truk tersebut mulai diparkir berjajar sejak di kantor DPRD Banyuwangi yang lokasinya tidak jauh dari kantor Pemkab Banyuwangi. Keberadaan truk-truk tersebut membuat jalan Ahmad Yani ditutup.
Pantauan dilapangan ratusan supir truk itu juga membubuhkan tandatangan di atas kain putih, sebagai simbol dukungan bagi kendaraan yang saat ini ditahan.
Fareh Yusuf
