Pemkab Banyuwangi bersama PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XII saat malakukan pertemuan pembahasan wisata perkebunan. (Foto. Istimewa)

Banyuwangi dan PTPN XII Sinergi Kembangkan Pariwisata Perkebunan

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Banyuwangi terus mengeksplorasi potensi pariwisata yang ada di wilayahnya. Kali ini Pemkab Banyuwangi bersama PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XII bakal mengembangkan beragam destinasi pariwisata perkebunan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan Banyuwangi menyimpan potensi perkebunan yang luar biasa. Salah satu pengelola perkebunan terluas di kabupaten ini adalah PTPN XII. Karenanya Banyuwangi sangat antusias untuk bersinergi dengan BUMN milik pemerintah tersebut untuk mengembangkan berbagai destinasi pariwisata baru.

“Kami melihat potensi yang luar biasa yang ada di wilayah perkebunan. Dengan bersinergi bersama antara daerah dan PTPN XII, akan menghasilkan kolaborasi pengembangan pariwisata yang luar biasa,” kata Bupati Anas bertemu dengan Direktur Utama (Dirut) PTPN XII M. Cholidi bersama jajaran direksinya di Pendopo Sabha Swagata, Senin (18/2).

Saat ini terdapat 12 perkebunan di bawah naungan PTPN XII yang tersebar mulai wilayah Banyuwangi utara hingga selatan. Selain menjadi penghasil aneka komoditi tanaman perkebunan seperti kopi, cokelat, karet, dan aneka tanaman kayu, wilayah perkebunan juga memiliki daya tarik khas yang menjadi keunggulannya.

“Wilayah perkebunan ini biasanya berhawa sejuk, rindang, banyak yang dilalui sungai jernih dan berarus, pemandangannya juga indah. Selain itu setiap perkebunan juga memiliki rumah khas peninggalan Belanda yang dulu menjadi rumah bagi sindernya, bisa jadi wisata heritage. Belum lagi budaya masyarakat setempat juga bisa diangkat. Apabila dikemas dengan apik akan menjadi sebuah destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi,” kata Bupati Anas.

Bagi Banyuwangi, kata Anas, kolaborasi pengembangan pariwisata dengan PTPN XII akan memberikan banyak manfaat. Baik bagi daerah, pihak perkebunan terutama bagi warga yang tinggal di area perkebunan.

“Tidak hanya perusahaan, warga perkebunan bisa mendapatkan nilai tambah dari pariwisata selain menjadi pekerja di perkebunan. Mereka bisa menjual makanan, membuka homestay dan sebagainya. Inilah multiplier effect yang bisa dihasilkan dari pengembangan pariwisata ini,” ujar Anas.

Sementara itu Direktur Utama (Dirut) PTPN XII M. Cholidi menyambut baik dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan pariwisata di wilayah perkebunan PTPN XII Banyuwangi. Sinergi ini akan menjadi peluang yang bagi bagi PTPN XII untuk mengembangakan potensi yang ada di perkebunan.

“Selain menjalankan core bisnis di bidang perkebunan, kami memang memiliki misi untuk mengembangkan bisnis non core salah satunya pengembangan destinasi pariwisata perkebunan. Ini akan menjadi sinergi yang sangat baik bagi kedua pihak,” kata M. Cholidi.

M. Cholidi mengaku siap untuk mulai mengeksekusi beberapa lokasi perkebunan. Diantaranya pengembangan Doesoen Kakao, yang berada di areal Perkebunan Kendeng Lembu, dan Perkebunan Kali Kempit, Kecamatan Glenmore, serta Perkebunan Kampe, di Kecamatan Wongsorejo.  Saat ini untuk Doesoen Kakao telah mulai berjalan destinasi agro wisata edukatif pengolahan cokelat dan menjadi tempat diselenggarakannya beberapa even sporttourism daerah.

“Kami akan mulai pengerjaan untuk mengemas agar menjadi destinasi yang menarik di beberapa perkebunan. Kami berharap semua berjalan lancar,” pungkasnya.

RENDRA PRASETYO

 

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *