Kantor Dispendukcapil Banyuwangi (Foto : Rizki Restiawan/RBT)

Dispendukcapil Banyuwangi : E-KTP Sudah Tercetak Semua

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi mengklaim semua data kependudukan E-KTP warga Banyuwangi sudah tercetak semua. Hal tersebut dibuktikan dengan sudah terdistribusinya 64 ribu blangko kepada masyarakat.

“Sebanyak 64 ribu blangko E-KTP sudah terdistribusi seluruhnya. Masyarakat bisa mengecek ke masing-masing kecamatan,” ungkap Iskandar Azis, Kepada Dispendukcapil Banyuwangi kepada radiobintangtenggara.com, Selasa (12/3/2019).

Menurut Iskandar, sejak bulan Februari lalu Dispendukcapil Banyuwangi sudah digerojok puluhan ribu blangko E-KTP dari pusat. Iskandar mengklaim, E-KTP milik masyarakat Banyuwangi yang belum tercetak, kini sudah selesai semua.

“Pertama datang 24 ribu, kedua datang 24 ribu dan datang lagi 24 ribu. Semuanya sudah selesai, tinggal distribusinya yang belum selesai seluruhnya. Ini yang kemudian masyarakat belum tahu,” terang Iskandar.

Dia mengatakan, masyarakat yang belum mengambil E-KTP bisa datang ke Dispendukcapil atau kantor kecamatan masing-masing dengan sistem barter membawa surket (surat keterangan) pada jam kerja kecuali hari Sabtu dan Minggu.

“Kalau sekarang pembuatan E-KTP baru malah gampang, hari ini buat langsung jadi. Sekarang sistemnya berubah. Jadi begitu rekam, paling sehari, dua hari atau bahkan sekian jam sudah siap cetak,” ujar Iskandar.

Sementara itu mengenai lamanya masa tunggu pencetakan E-KTP yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat, Dispenduk beralasan karena dari database di Jakarta ada trouble atau gangguan.

“Ngadat, ngadat, ngadat dan ngadat. Nah kita kan setelah direkam yang bersangkutan tidak langsung bisa cetak. Itu kelemahanya, harus dikonsolidasikan dulu ke pusat, dan jawaban pusat belum siap cetak. Selain itu alasan lain karena blangko E-KTP stoknya terbatas,” jelas Iskandar.

Disinggung mengenai adanya permainan orang dalam atau jasa calo dalam pencetakan E-KTP, Iskandar membantahnya. Dia menegaskan, jasa orang lain untuk memuluskan pengurusan E-KTP tidak benar adanya.

“Jadi pengurusan KTP itu, saya luruskan ya. Bukan masalah jasa dan tidak jasa. Kalau yang lama sebelum saya kesini, memang pengurusannya beberapa bulan atau bahkan ada yang sejak 2018, dan ada yang belum selesai juga, kan begitu ya. Karena memang dulu itu setelah perekaman tidak langsung cetak jadi,” pungkasnya. (*)

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

2 comments

  1. ManaAaaaa buktinyaa.. birokrasi di baanyuwangi kayak roti jahe… ngomong tok,,, saya dari 2018 sampe hari ini 29 mei 2019 gk jadi2 juga.. gk ada juga .. cek di capil blangko gk ada.. habis katanya…

  2. Masih payah, saya lebih dari sekali pegang suket.
    Hari ini saya mohon cetak e-KTP di mall publik & kantor dispenduk tetap saja payah, tak mendapatkan e-KTP. Mengecewakan bagi saya, warga yg berniat taat tertib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *