BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi di RSU Bhakti Husada Banyuwangi (Asli)

Tambah Wawasan Dokter, Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan

Radiobintangtenggara.com, Banyuwangi, Jamkesnews – BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi menggelar acara yang bertajuk mentoring spesialis.

Acara ini bertujuan agar dokter mampu memberikan layanan terbaik kepada peserta dan masyarakat. Acara ini digelar bekerja sama dengan RSU Bhakti Husada Banyuwangi selaku mentor Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah Banyuwangi bagian barat.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Busthomi Arif mengatakan bahwa program mentoring spesialis ini diadakan per wilayah, mengingat begitu luasnya wilayah Kabupaten Banyuwangi.

“Wilayah Banyuwangi cukup luas. Jadi untuk penyelenggaraan program mentoring spesialis kami buat per bagian wilayah. Kegiatan kali ini adalah part (bagian) satu. Pesertanya tentu saja adalah FKTP yang terdekat dengan RS yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Harapannya di setiap RS yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan ada mentor untuk teman-teman FKTP di sekitar wilayah RS tersebut”, ujar Busthomi.

Sebanyak empat puluh lima dokter FKTP yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, dihadirkan untuk mendapatkan tambahan ilmu dan wawasan tentang tata laksana penyakit stroke di FKTP.

“Mentoring spesialis kali ini kami mengambil tema stroke, karena sepanjang tahun 2018, jumlah kasus stroke di RS se-kabupaten Banyuwangi yang sudah berkerjasama dengan BPJS Kesehatan tercatat sebanyak 1.358 kasus, yang menghabiskan biaya Rp 4,5 M. Itu mencakup rawat jalan tingkat lanjut dan rawat inap tingkat lanjut,” papar Busthomi pada acara yang dilaksanakan di aula RS Bhakti Husada Banyuwangi.

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Mentoring spesialis ini adalah ketepatan dan mutu pelayanan yang berkualitas baik dari FKTP dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) terhadap peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Harapan kami output dari mentoring spesialis kali ini adalah para dokter sekalian bisa mendapatkan tambahan ilmu yang bermanfaat dari dokter spesialis tentang tata laksana penyakit stroke yang bisa ditangani di FKTP. Sehingga kalaupun pasien harus dirujuk, dapat dirujuk dengan tepat. Jadi baik FKTP maupun FKRTL dapat menangani sesuai dengan porsinya masing-masing secara tepat. Hasil akhirnya diharapkan dapat meningkatkan ketepatan dan mutu pelayanan yang berkualitas dari FKTP dan FKRTL kepada peserta JKN-KIS,” jelas Busthomi pada Rabu (20/3).

Dokter spesialis saraf RSU Bhakti Husada, dr. Noviyanti Eka Wardani, Sp. S., yang menjadi narasumber pada mentoring spesialis kali ini memberikan komentarnya.

“Saya setuju dengan program mentoring spesialis kepada FKTP ini. Sekaligus juga sebagai penjembatan FKRTL untuk memperbaiki alur manajemen pasien dari FKTP ke FKRTL dan sebaliknya dari FKRTL ke FKTP,” seru Noviyanti. (*)

MUHAJIR EFENDI

About admin

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *