Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
Radiobintangtenggara.com, Genteng – Seniman kendang di Banyuwangi memanfaatkan bulan Ramadan untuk mengirimkan pesan moral kepada khalayak.
Pagelaran yang dimulai pada Sabtu (11/5/2019) pukul 16.00 Wib, mengambil tempat di Ruang Taman Hijau (RTH) Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Sedikitnya ada 60 seniman kendang yang secara bersama-sama menabuh kendang dan dipimpin satu orang dalam formasi setengah lingkaran.
Ketua Panitia Rampak Kendang Ramadan, Gus Lukman Hadi Abdillah mengatakan, bahwa Rampak Kendang hadir bukan hanya untuk menu tontonan saja, tetapi menghasilkan makna yang tersirat dalam alat musik kendang tersebut.
Rampak Kendang sejatinya juga sebagai simbol hubungan sosok pemimpin dengan warga masyarakatnya. Sosok pemimpin yang mampu berharmoni dan bersinergi dengan semua elemen dan lapisan masyarakat.
“Rampak Kendang ini juga sebagai pesan moral bahwa masyarakat Banyuwangi harus memilih pemimpin yang lebih baik ke depannya nanti,” urainya.
Selama ini, menurut ia, penampilan kesenian di Banyuwangi memang sudah banyak. Namun, dalam Rampak Kendang ini juga menampilkan tradisi dan simbolik sebagai filosofi.
“Pesan positif yang kita sampaikan agar masyarakat Banyuwangi harus mampu melahirkan kembali pemimpin-pemimpin yang mampu duduk bersama senantiasa bermusyawarah dan senantiasa berkerjasama,” katanya.
Sehingga Rampak Kendang tidak hanya sekedar menjadi media. Tetapi produk budaya lokal yang memiliki makna luar biasa.
Lukman menambahkan, kedepannya, Rampak Kendang akan terus memeriahkan bulan suci Ramadhan. “Kita nanti lokasi penampilannya berpindah-pindah, dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya. Agar seluruh masyarakat Kabupaten Banyuwangi mengenai Rampak Kendang,” jelasnya.
Ia juga berharap, Rampak Kendang akan terus berkembang di Banyuwangi agar bukan hanya mengedepankan konsumsi tontonan saja, tetapi juga filosofi dari sebuah pertunjukan.
“Semoga dengan adanya Rampak Kendang bisa mewujudkan adanya pemimpin yang baik dari presiden maupun Pemerintah Kabupaten Banyuwangi,” imbuhnya. (*)
Muhajir Efendi
