Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK di Banyuwangi sudah digelar secara daring mulai Senin (8/6/2020). Namun tidak sedikit orang tua yang mengaku bingung dalam proses tahapan PPDB 2020. Sebab ditengah pandemi Covid-19, seluruh tahapan PPDB dialihkan melalui sitem daring.
Istu Handono Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa timur Wilayah Banyuwangi mengatakan bahwa tahapan PPDB untuk jenjang SMA terbagi menjadi tiga jalur. Tahap pertama berisi quota 25 persen dimana didalamnya terdiri dari 5 persen jalur prestasi, jalur perpindahan orang tua 5 persen, dan 15 persen jalur afirmasi.
Sementara itu, tahapan kedua dengan quota 50 persen adalah jalur zonasi. Sedangkan tahapan ketiga dengan quota 25 persen adalah jalur prestasi akademik siswa. Jalur ini mengacu pada nilai siswa yang diambil dari nilai rata-rata sekolah.
“Jadi tiap jalur pendaftaran memiliki persentase kuota yang berbeda,” katanya.
Sementara untuk PPDB di SMK terbagi tiga jalur. Yakni, jalur afirmasi, perpindahan orang tua, jalur prestasi rapor umum, jalur prestasi rapor unggulan/kelas industri, dan prestasi kejuaraan. Untuk PPDB SMK tidak menerapkan sistem zonasi.
Persentase kuota penerimaan SMK, yaitu untuk jalur afirmasi 20 persen, perpindahan orang tua 5 persen, prestasi rapor umum 40 persen, prestasi rapor unggulan atau kelas industri 30 persen, dan prestasi kejuaraan 5 persen.
“Bagi calon peserta didik yang terkendala akses internet, dapat meminta bantuan sekolah asal,” pungkasnya.
Fareh Hariyanto
