Radiobintangtenggara.com, SEMPU – Puluhan warga Desa Jambewangi Kecamatan Sempu Banyuwangi diduga keracuanan makanan seusai menghadiri hajatan warga. Eko Supriyadi warga Sempu mengatakan bahwa beberapa orang yang keracunan makanan langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan penanganan medis.
Menurut Eko, warga yang diduga keracunan makanan mengalami gejala mual, pusing, diare dan muntah. “Beruntung warga yang mengalami gejala tersebut dapat tertangani oleh tim medis,” katanya saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Senin, (28/07).
Sementara itu, Hadi Gusaidi Kepala Puskesmas Sempu saat dikonfirmasi Bintang Tenggara membenarkan perihal informasi tersebut. Ia mengatakan bahwa kegiatan hajatan itu berlangsung pada Kamis malam 23 Juli 2020, hingga akhirnya secara bertahap mulai Jum’at, Sabtu dan Minggu berangsur-angsur warga mengeluh sakit.
Menurut Hadi ada 20 orang yang mengalami gejala keracuanan dengan tanda-tanda yang hampir mirip. Pihaknya terus memantau penyembuhan pasien sejak hari pertama adanya keluhan warga, bahkan ia bersama petugas juga menggagas adanya jemput pasien yang mengalami gejala kercunan.
“Hingga saat ini masih empat warga yang menjalani perawatan intensif, sisanya sudah bisa melakukan rawat jalan,” ujarnya.
Tidak sampai disitu saja, Kapolsek Sempu, AKP Suhardi masih terus mendalami kasus keracunan tersebut. Hingga kini kejadian keracunan masih terus dicari penyebabnya. Sebelumnya korban yang diduga keracunan makanan langsung dibawa ke Puskesmas Sempu untuk mendapatkan perawatan.
Suhardi menambahkan beberapa orang yang keracunan makanan langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan penanganan medis. Ia mengatakan, beberapa dari warga tersebut saat ini masih dirawat intensif di Puskesmas Sempu.
“Kami terus dalami untuk segala kemungkinanan,” pungkasnya.
Fareh Hariyanto