Perempuan asal Banyuwangi ubah limbah karung semen jadi barang kreatif dan ekonomis

Radiobintangtenggara.com, Banyuwangi – Kreatif, perempuan asal Kecamatan Banyuwangi sulap karung semen menjadi barang yang layak pakai seperti tas, tempat tisu, tempat mukena, dompet hingga Sandal, hingga memiliki nilai ekonomis tinggi serta telah di expor keluar negeri.

Perempuan tersebut adalah Desy Darmawati Setyaning Utami yang berasal dari kelurahan Kebalenan tepatnya di perumahan Brawijaya Regency. dirumah pribadinya itulah ia melancarkan kreatifitasnya membuat barang-barang unik dan memiliki nilai ekonomi dari limbah karung semen.

Bu Desy sapaan akrabnya, ia mulai menjalankan usaha produksi barang-barang dari limbah karung semen tersebut sejak 6 bulan terakhir, dulunya ia hanya asal coba-coba saja membuat produk dari bahan limbah, tidak disangka produknya banyak diminati oleh masyarakat dan akhirnya ia mulai membuat bebedapa barang lain dengan memanfaatkan bahan limbah karung semen.

Saat ini beberapa produk yang telah dihasilkan olehnya yaitu, Tas, tempat tisu, tas untuk mukena, dompet, payung, kipas, serta sandal, untuk harga Desy mematok mulai 50 Ribu Rupiah hingga 500 Ribu saja per produk.

Desy mengatakan, untuk hasil produk-produknya ia menjualnya secara online dan offline, untuk online ia menjualnya di beberapa platform media sosial, serta untuk offlinenya ia menjualnya di rumah pribadi sendiri.

“Saat ini kami memiliki label sendiri untuk hasil produk dari limbahnya tersebut, dengan nama Folha” ujarnya.

Mengenai bahan bekas limbah karung semen, Desy tidak terlalu sulit mencari, pasalnya ia telah bekerja sama dengan pengurus bank sampah Banyuwangi dan para pekerja proyek untuk membeli karung bekas tersebut dengan harga 10 Ribu Rupiah Perkilogram.

“Untuk membuat 1 buah produk dari bahan limbah karung semen tersebut, ia membutuhkan waktu hingga 2 sampai 3 hari, bebeberapa proses mulai dari pencucian karung, hingga finisingnya” ungkap Desy.

Hingga saat ini Desy telah memiliki pesanan sandal  sebanyak 100 buah dari salah satu hotel berbintang di Bali.

Menurutnya ia membuat produk tersebut, atas dasar kepeduliannya terhadap limbah sampah yangbsemakin banyak, ia merasa tergugah untuk memprpduksi beberapa produk dari bahan bekas untuk mengurangi limbah karung yang tidak terpakai dan banyak mengotori tempat.

Ia berharap dengan adanya kegiatan ini kedepan bisa lebih banyak lagi membantu lapangan pekerjaan bagi masyarakat, serta bisa membantu membersihkan lingkungan dari l8mbah sampah.

Jurnalis: Andika Yoga

About M Handoyo

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *