Suasana Banyuwangi Cattle Market Festival 2017, ajang pamer potensi ternak, sekaligus sebagai swalayan hewan kurban yang digelar selama dua hari, Minggu - Senin (27-28 Agustus 2017) di GOR Tawangalun, Banyuwangi. (Foto. Repro)

Jelang Hari Raya Kurban, Banyuwangi Gelar Pasar Ternak Bertajuk Cattle Market Festival 2017

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Menjelang Hari Raya Idul Kurban, Banyuwangi menggelar pasar ternak kurban. Bertajuk Banyuwangi Cattle Market Festival 2017, ajang ini tak hanya menjadi pamer potensi ternak, namun juga sebagai swalayan hewan kurban tahun ini.

Ajang ini digelar selama dua hari, Minggu – Senin (27-28 Agustus 2017) di GOR Tawangalun, Banyuwangi. Sedikitnya, ada 200 ekor hewan kurban yang tersedia seperti sapi, kambing dan domba. “Kami buat ajang ini sebagai swalayan hewan kurban. Ada sekitar 200 hewan kurban yang kami siapkan. Nanti akan bertambah menyesuaikan permintaan,” kata Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Banyuwangi, Arief Setiawan.

Tidak hanya menyediakan hewan kurban yang telah bersertifikat dan telah lulus pemeriksaan kelayakan, orang pedagangnya juga akan memberikan informasi lengkap terkait hewan-hewan itu. Mulai dari usia, kesehatan, harga sesuai patokan hingga informasi tentang tukang jagal yang mampu menyembelih hewan dengan mengikuti ketentuan-ketentuan agama.

“Soal harga tidak perlu kuatir, harga di sini kisarannya sama dengan di pasaran. Hewan-hewan ini pun telah lolos uji. Selain itu pedagang juga akan selalu memberikan informasi yang benar terkait hewan kurban. Ada standarisasi harga dan semua hewan yang dijual, harganya dicantumkan,” kata Arief.

Ditambahkan Arief, selain bisa memilih dan ada jaminan kelayakan, masyarakat yang berbelanja hewan kurban di Banyuwangi Cattle Market juga akan mendapat layanan antar hewan kurban ke alamat pembeli. “Masyarakat yang ingin berkurban bisa mencoba melihat-lihat. Bila cocok langsung dibeli, nanti kita antar langsung ke pembeli saat mendekati hari raya Idul Adha,”jelas Arief.

Selain itu, lanjut Arief, acara ini dirancang sebagai edukasi kepada masyarakat dengan menggandeng Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).  Para dokter hewan ini akan membagikan informasi seputar kesehatan hewan ternak dan pengetahuan bisnis hewan ternak, seperti ayam.

“Kami juga undang para pelajar hadir agar mereka bisa melihat potensi yang ada. Masyarakat juga bisa langsung bertanya tentang bisnis ternak dengan modal minimal namun mendapatkan hasil maksimal. Ada temu usaha juga, bahkan PDHI juga membuka konsultasi layanan bagi masyarakat,” urai Arief.

Sebagai hiburan, festival ternak ini juga dimeriahkan pameran produk pertanian, lomba burung berkicau, pameran hewan kesayangan, dan klinik hewan gratis yang ditangani oleh dokter hewan yang kompeten.

“Ada pula gerakan minum coklat, susu dan makan telur bersama. Juga kami pamerkan produk-produk olahan hewan ternak,” pungkas Arief.

HERMAWAN

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *