Malam Tahun Baru Di Mata Kohati Banyuwangi

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Tahun baru selalu menjadi momentum banyak kalangan guna menghabiskan waktu bersama untuk merayakannya. Berbagai agenda menyambut malam tahun baru pun jauh-jauh hari sudah dipersiapkan.

Seperti bakar-bakaran ikan, menyalakan kembang api, bersuka cita meniup terompet atau bahkan konvoi kendaraan dengan memenuhi aspal jalan raya.

Tahun baru identik dengan kegiatan bersenang-senang yang melibatkan banyak orang dalam merayakannya. Meski begitu tak semua masyarakat merayakan tahun baru dengan demikian. Ada juga yang menganggap bahwa tahun baru sebagai ajang refleksi diri sendiri dengan harapan pada tahun depan supaya bisa lebih baik lagi.

Menurut Formatur Kohati Cabang Banyuwangi, Naumi Ayu, sejatinya makna dari malam tahun baru adalah upaya untuk merenungkan, mengevaluasi dan instrospeksi, dari apa yang diperbuat pada tahun sebelumnya.

“Perenungan, evaluasi dan melihat diri sendiri dari sudut pandang yang lain itu adalah sejatinya makna tahun baru. Yang paling penting adalah resolusi apa yang harus kita catat dalam fikiran dan hati kita sehingga dapat direalisasikan pada tahun depan,” kata Naumi, Minggu (31/12).

Mahasiswi semester 7 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ini menambahkan, perencanaan dalam melakukan tindakan positif pada tahun depan perlu dilakukan. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas diri.

“Jadikan malam tahun baru sebagai malam yang bermanfaat. Lakukan hal positif dan sebarkan kebahagiaan yang baik kepada masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh perempuan yang aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banyuwangi ini menjelaskan, malam tahun baru sebaiknya dirayakan tanpa menyediakan hal-hal yang mengandung unsur negatif. Seperti minum-minuman beralkohol, atau melakukan kongkow yang sifatnya merugikan orang lain. (Riz)

About Rima Indah

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *