Acara bertajuk Osing Travel Mart (OTM) yang menggarap beragam paket pelesir di Banyuwangi. (Foto. Repro)

Wisata Pelesir di Banyuwangi, Tarik Pelaku Wisata dari Luar Negeri

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Lebih dari 300 pelaku pariwisata dalam dan luar negeri berkeliling Banyuwangi selama tiga hari, 20-22 Februari 2018.

Acara bertajuk Osing Travel Mart (OTM) tersebut menggarap beragam paket pelesir ke daerah ujung timur Pulau Jawa itu dengan gol menggaet lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara.

“Ajang ini adalah cara merangkul pelaku usaha wisata. Kita tawarkan experience,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Menurut Anas, Osing Travel Mart (OTM) yang digelar Bursa Wisata Jatim itu diikuti 321 pelaku usaha, terdiri atas 107 seller dari Banyuwangi sekitarnya dan 214 buyer dalam dan luar negeri.

Dari 214 buyer yang hadir, di antaranya dari India, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam. Selain itu, dari wilayah Indonesia lainnya, seperti Manado, Batam, Banjarmasin, Yogyakarta, dan Jakarta.

Seorang peserta dari India, Ramesh Sutaria mengatakan, pihaknya antusias karena ingin mencari lokasi destinasi wisata baru di Indonesia selain Bali dan Jakarta.

Banyuwangi berpotensi berkembang wisatanya karena sangat dekat dengan Bali dan aksesnya mudah. Selain itu, destinasi wisata Banyuwangi cukup beragam.

“Banyuwangi punya Kawah Ijen dengan fenomena api biru, ini sangat menarik untuk dijual,”  ujar Ramesh Sutaria.

Sementara itu, Ketua Bursa Wisata Jatim Nasrun Afandi mengatakan, ajang OTM mendapat respons luar biasa dari para pelaku pariwisata, baik seller maupun buyer wisata yang telah terseleksi kredibilitasnya.

Faktor yang mempengaruhi antusiasme tersebut salah satunya adalah tuan rumah yang dalam beberapa tahun terus memacu sektor pariwisata melalui beragam atraksi, pembukaan aksesibilitas udara, dan tumbuhnya amenitas penunjang wisata.

“Kami targetkan dari ajang ini langsung ada transaksi penjualan paket wisata ke Banyuwangi minimal Rp2 miliar,” paparnya.

RENDRA PRASETYO

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *