Korban diketahui bernama Bambang (45). Dia tersambar petir saat berada di areal persawahan di Dusun Tegalwero Desa/Kecamatan Blimbingsari.
Menurut saksi mata, Zainal yang juga sedang beraktivitas di sawah, saat hujan lebat disertai dengan petir korban sedang mencari rumput.
“Tidak berselang lama, tiba-tiba petir menyambar sangat keras dan mengenai korban,” katannya.
Sambaran petir itu, lanjut Zainal terlihat meninggalkan luka bakar ditubuh korban. Baju yang dikenakan terlihat tercabik dibeberapa bagian.
Selain itu, hari ini sejumlah wilayah di Banyuwangi dilanda cuaca buruk, sore tadi. Selain menelan korban jiwa, dilaporkan banyak pohon tumbang dan membuat arus lalu lintas macet.
Menurut Eka, Siklon itu bergerak dari Samudera Hindia menuju ke Benua Australia. Sehingga, akibatnya cuaca ekstrem akan melanda kawasan Jawa Timur, khususnya Banyuwangi.
Siklon tersebut mengakibatkan munculnya hujan deras, angin kencang dan membuat gelombang laut menjadi tinggi selama tiga hari ke depan.
Selain itu, BPBD juga menyampaikan bahwa kawasan Banyuwangi rawan terjadi pergerakan tanah. Sehingga kawasan dataran tinggi seperti Gumitir rawan longsor.
Cuaca ekstrem ini, lanjut Eka, terjadinya tidak bisa diprediksi secara periodik, namun sebelum terjadi muncul tanda tanda khusus.
“Oleh sebab itu kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terutama nelayan di pesisir selatany,” pungkasnya.